Longsor Pangkalan, BPBD: Macet 7 Jam, Pukul 13.00 Lancar Kembali
VALORAnews - Tanah terban di Km 34 Koto Alam, tepatnya di Kelok Pulai Koto Alam, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Rabu (6/1/2016), sekitar pukul 06.00 WIB. Tanah terban ini menyebabkan kemacetan di kedua sisi jalan, baik dari arah Pekanbaru maupun Payakumbuh, sepanjang 5 km lebih.
"Material longsor baru bisa tuntas disingkirkan dari badan jalan, sekitar pukul 13.00 WIB lebih. Material tanah longsoran tersisa yang ada di badan jalan, kemudian disemprot dengan mobil pemadam kebakaran, mengantisipasi adanya pengendara yang tergelincir akibat lumpur," ungkap Kepala BPBD Limapuluh Kota, Nasriyanto, dalam akun facebooknya, beberapa saat lalu.
Untuk membersihkan material longsoran, terangnya, dikerahkan alat berat jenis bolduzer milik Dinas PU. Alat berat ini bekerja nonstop sekitar 7 jam lebih, guna menyingkirkan material lumpur yang menutup seluruh badan jalan. Lihat foto-fotonya di sini.
Untuk mengamankan proses pembersihan longsoran, terangnya, personel dari Satlantas maupun Sabhara dari jajaran Polres Limapuluh Kota beserta personel Dishub, diterjunkan. Juga ikut mengamankan, personel TNI dari Koramil setempat.
Baca juga: Mahyeldi: Potensi Gempa Megathrust Mentawai Sudah Diinformasikan sejak Lama
"Sekitar pukul 13.00 WIB, arus kendaraan di jalan yang merupakan akses utama antara Sumbar dan Riau itu, kembali lancar untuk dilalui," terangnya. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya