Ayo Tanam Pohon demi Rehabilitasi Hutan
VALORAnews -- Setiap elemen di Kabupaten Limapuluh Kota, diharapkan ikut berpartisipasi aktif dalam menanam dan memelihara pohon, guna mempercepat strategi percepatan rehabilitasi hutan. Selain itu tidak melakukan penebangan pohon dan ikut memberantas aksi penebangan liar.
"Semua pihak diharapkan mendukung dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan penanaman pohon di daerah ini, guna mengantisipasi dan menanggulangi berbagai persoalan lingkungan termasuk untuk mencegah terjadinya perubahan iklim," harap Asisten Administrasi Setdakab Limapuluh Kota, H Iryanis di sela acara peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) di areal Embung Baboy, Jorong Koto, Nagari Situjuah Batua, Selasa (29/12/2015).
Sementara, dalam sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang dibacakan Iryanis disebutkan, peringatan di sektor lingkungan hidup dan kehutanan itu merupakan wujud kampanye sekaligus ajakan dan himbuauan kepada masyarakat untuk menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati dan ekosistem hutan.
"Hutan sangat penting sebagai pilar penyangga kehidupan pilar pengawet dan pilar pemanfaatan untuk generasi sekarang dan masa datang," ujar menteri sebagaimana dibacakan Iryanis sembari mengajak meningkatkan kesadaran tentang pentingnya peranan hutan bagi kehidupan.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Sebelumnya, panitia acara, Khalid dalam laporannya memaparkan, realisasi kegiatan penanaman pohon di Kabupaten Limapuluh tahun 2015 sebanyak 190 ribu batang. Antara lain berupa kegiatan pengayaan reboisasi KPHL model di nagari Gunuang Malintang, Kecamatan Pangkalan sebanyak 110 ribu batang. Selain itu berupa kegiatan penghijauan lingkungan sejumlah 80 ribu batang dan penanaman swadaya masyarakat nagari.
"Untuk mewujudkan target penanaman satu milyar pohon setiap tahunnya Kabupaten Limapuluh Kota telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan seperti reboisasi, kebun bibit rakyat, penghijauan, TNI dan Polri menanam serta gerakan menanam lainnya," papar Khalid. (relis)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya