Melek Teknologi, 3 Ide Bisnis Ini bisa Kebanjiran Cuan

Strategi pemasaran Apay terfokus pada penetrasi pasar melalui berbagai marketplace ternama seperti Shopee, Lazada, Facebook, TikTok, dan berbagai platform online lainnya.

Di Shopee sendiri, Apay berhasil menjual ribuan porsi makaroni dengan berbagai varian.

Keunikannya tidak hanya terletak pada bentuk makaroni yang beragam, melibatkan keong, lalada, dan kreativitas lainnya, melainkan juga pada beragam rasa yang dihadirkan, termasuk pedas, asin, normal, manis, dan sebagainya.

Baca juga: Menjanjikan! Jalankan Peluang Bisnis Ini Bisa Untung Rp3-5 Juta/bulan! Mau Coba?

Keberhasilan Apay tidak hanya tercermin dalam variasi produknya, tetapi juga dalam kualitas yang dijaga dengan baik, dilihat dari ulasan positif pelanggan yang memberikan rating bintang 5 secara konsisten.

Bahkan, di tengah situasi pandemi, bisnisnya tetap stabil, dengan setiap agennya mencapai omzet rata-rata hampir 60 juta setiap bulan. Semua ini menjadi bukti bahwa keberhasilan dapat dicapai melalui inovasi, kualitas, dan penetrasi pasar yang cerdas.

2. Memanfaatkan Google Ads

Salah satu keterampilan yang menjadi pilar utama kesuksesan adalah kemampuan beriklan di Google, yang lebih dikenal sebagai Google Ads atau iklan di Google Maps.

Contohnya, ketika kamu mencari produk pelangsing badan di Google, hasil pencarian akan menampilkan daftar situs web yang diberi label iklan. Situs-situs tersebut membayar Google untuk muncul dalam hasil pencarian dengan kata kunci tertentu.

Dengan menguasai keterampilan beriklan seperti ini, kamu dapat membuat situs web sendiri dan memasarkan produk melalui Google Ads.

Bayangkan, dengan biaya kulakan produk sekitar Rp70 ribu dan biaya iklan sehari sekitar Rp50 ribu, sementara produk dijual seharga Rp195 ribu. Dengan demikian, keuntungan per produk dapat mencapai sekitar Rp75 ribu.

Penulis: Rumpun2
Editor: Rumpun1
Sumber: