5 Freelancer yang Hanya Bisa Dilakukan Petani, Baik di Kota Maupun Desa

Menurut Rayndra Syahdan Mahmudin dan sang istri Ella Rizki Farihatul Maftuhah, banyak kawula muda yang tidak mau jadi petani karena penghasilan yang didapat sangat sedikit. Maka dari itu, peran mereka adalah bagaimana mengajarkan teknik pemasaran yang baik.

Sebagai Konsultan Bisnis Pertanian, kamu akan dibayar oleh pihak yang membutuhkan pengarahan terkait dunia pertanian. Caranya yaitu kamu lakukan dulu peninkatan brand agar diketahui orang banyak, kemudian jadwalkan konsultasi dan tentukan pembayaran.

Kalau perlu, kamu bisa bikin Youtube atau TikTok sendiri agar video mu ditonton banyak orang. Nantinya, kamu juga bisa memperoleh pendapatan dari penayangan iklan dari setiap orang yang menonton. Makin banyak penonton, makin banyak cuan.

Baca juga: JEMBATAN GANTUNG Sikabu Munto Diperbaiki dengan Dana Desa Rp33,8 Juta

2. Dropship Produk Pertanian

Kedua, kamu bisa jadi Dropship Produk Pertanian. Metodenya sama seperti jualan online, bedanya dengan dropship, kamu tidak perlu stok barang karena biasanya barang jenis pertanian cukup mahal.

Kamu dapat bekerja sama dengan pelaku bisnis pada produk agro, tahapannya bisa cari dulu jenis barang yang dijual apa dan ketahui spesifikasi produk serta materi hingga kompetitornya.

Pastikan juga bahwa produk tersebut memiliki permintaan pasar yang bagus, baru lah kemudian cari supplier dengan pengalaman dibidangnya dan punya beraham budidaya terkait brand.

Selain itu, ada beberapa tips yang harus kamu terapkan seperti membuat website dan publikasikan tampilan agar ramah SEO & SEM serta kaitkan dengan link jualan ke berbagai marketplace seperti Shopee, Tokopedia hingga Bukalapak.

Selain itu, kamu juga bisa memasang iklan di Facebook dan Instagram serta lainnya. Buat lah branding sebagus mungkin di media sosial, kalau perlu buat endorse dan ajak kerja sama para Influencer untuk mengiklankan produkmu.

3. Menjual Microgreens

Penulis: Rumpun3
Editor: Rumpun1
Sumber: