Ranperda APBD 2024, Anggaran Pilgub dan Defisit Anggaran jadi Pembahasan Banggar dan TAPD

PADANG (14/11/2023) - Alokasi anggaran untuk pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumbar pada Pilkada 2024, jadi fokus pembahasan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumbar dengan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) dalam pembahasan Ranperda APBD 2024.

"Kita butuh anggaran Pilkada 2024 cukup besar, sementara Ranperda APBD 2024 juga mengalami defisit," ungkap Ketua DPRD Sumbar, Supardi saat membuka rapat pembahasan Ranperda APBD 2024 di ruang sidang utama DPRD, Selasa.

Dalam pengantarnya, Supardi memaparkan postur Ranperda APBD Sumbar 2024. Dimana, pendapatan daerah pada Ranperda APBD Sumbar tahun 2024 diproyeksikan sebesar Rp6,46 triliun.

Sementara, belanja daerah sebesar Rp6,69 triliun dengan pembiayaan daerah sebesar Rp250 miliar yang berasal dari perhitungan sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) tahun 2023.

Baca juga: 75 WRSE Ikuti Pelatihan Pembuatan Kue Angkatan IX, Supardi: Jadilah Motor Penggerak Ekonomi Payakumbuh

Proyeksi pendapatan daerah tahun 2024 ini, bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperkirakan sebesar Rp3,06 triliun (naik sebesar 1,17% dari tahun anggran sebelumnya senilai Rp3,03 triliun).

Sumber lainnya, pendapatan transfer diperkirakan Rp3,38 triliun, (turun R31,5 miliar atau 0,92% dari tahun anggaran sebelumnya yang sebesar Rp3,41 triliun).

Terakhir, bersumber dari lain-lain pendapatan daerah yang sah diperkirakan Rp15,51 miliar, (mengalami penurunan 2,85% dari tahun anggaran sebelumnya yang berjumlah sebesar Rp15,97 miliar).

Sementara, belanja daerah pada rancangan Perda tentang APBD tahun 2024 sebesar Rp6,69 triliun ini, mengalami penurunan sebesar Rp96,53 miliar atau turun sebesar 1,42 % dari tahun 2023 sebesar Rp6,78 triliun.

Baca juga: Pelatihan Berusaha bagi WRSE Angkatan VIII, Supardi: UMKM Harus Percaya Diri dan Terus Berinovasi

Selain itu, pembiayaan daerah pada Ranperda APBD Sumbar tahun 2024 dialokasikan dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu (Silpa) sebesar Rp250 miliar.

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: