Tips Atur Keuangan dari Umur Remaja, Dewasa Hingga Masa Tua Biar Sejahtera
Pertama, kamu bangun habit keuangangan dulu dengan disiplin dan konsisten dalam berinvestasi. Jangan gampang menyerah ya, bentuk mental kamu agar terbiasa hemat sedari dini agar di masa tua bisa terkumpul uang tanpa harus capek kerja lagi.
"Cari investasi yang paling sesuai dengan tujuan keuangan kita, bukan yang paling menguntungkan. Pokoknya jangan sampai rugi karena terindikasi investasi bodong dengan modal kecil tapi berakhir penipuan," ujar Felicia Putri Tjiasaka dalam youtube nya.
"Yang terpenting invest pada diri sendiri dengan cari apa yang disuka, temukan passion dan jadi jago di situ serta tingkatkan kemampuan menjadi ahli dibidangnya hingga kamu punya nilai jual. Nanti uang akan mengikuti nilai jual dari keahlianmu," jelasnya.
Baca juga: GANGGUAN INVESTASI: Lanjutan Pembangunan RSU BKM Sago Disebut Langgar LP2B Bikin Resah Investor
2. Dewasa 25-40 tahun
Berikutnya memasuki usia 25-40 tahun, selain melakukan hal di atas sedari muda, tentu kamu sudah punya cukup banyak modal agar bisa meningkatkan nilai investasi. Jangan lupa siapkan juga dana darurat sebesar 3-6 kali pengeluaran pokok bulanan.
Berikut beberapa rekomendasi investasi yang bisa kamu coba sebagai pemula yaitu reksadana pasar uang, surat berharga negara (SBN) ritel dan deposito pada bank yang memiliki jaminan pengembalian utuh. Meskipun return nya tidak besar, penting buat gak kapok dulu.
Selanjutnya ketika sudah investasi dan uangmu masih tidak terpakai selama 5 tahun ke depan, coba lah menaikkan resiko dengan keuntungan lebih besar yaitu mencoba main saham bluechip pada bank BCA atau BRI. Nah, jika sudah terbiasa, baru lah kamu main saham non-bluechip hingga crypto.
Namun di umur 25 keatas, tentu sudah banyak pengeluaran juga tanggunganmu. Bahkan, ada yang sudah terlilit hutang juga. Berikut analoginya jika kamu memiliki gaji Rp5 juta sebulan, dimana misalnya kebutuhan pokok Rp1,5 juta dan cicilan Rp500 ribu serta lunasin utang Rp1 juta hingga investasi Rp1 juta.
Kamu harus pintar-pintar dalam manajemen yang baik, bahkan di umur segitu kamu sudah punya rencana jangka pendek atau pun jangka panjang tentunya. Adapula keperluan seperti dana pendidikan hingga pensiun, seperti yang dijelaskan tadi bahwa tidak mungkin kamu terus kerja sampai tua.
Apabila ingin tetap investasi, tetap bisa yaitu dengan menaruh uangmu di Peer to Peer Lending dan Obligasi Negara hingga Reksadana karena 3 metode tersebut sudah dapat dipastikan terkait keuntungan yang kamu peroleh pasca investasi tersebut dalam jangka waktu tertentu.
Penulis: Rumpun3
Editor: Rumpun1
Sumber:
Berita Terkait
- Kembalikan Design Logo Halal ke Versi MUI, Ini Alasan Rofik Hananto
- Akcon Gandeng Skylink, Siap Hadirkan Internet hingga Daerah Terpencil
- OJK Telah Blokir 1.459 Investasi Ilegal, 9.180 Pinjol Ilegal dan 251 Gadai Ilegal per Agustus 2024
- Jumlah Kelas Menengah Turun Drastis, Rusmin: Bom Waktu bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- OJK Layangkan Sanksi Administratif untuk 10 Perusahaan Pembiayaan, 10 Perusahaan Modal Ventura dan 13 P2P Lending
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024