ASN BPSDM Riau Paparkan Aplikasi Sistem Manajemen Pembelajaran di LAN RI, Ini Keunggulannya
PEKANBARU (14/10/2023) -- Peningkatan kompetensi ASN sebanyak 20 Jam Pelajaran (JP) yang sebelumnya merupakan hak, kini telah jadi kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap ASN setiap tahun.
Menindaklanjuti hal itu, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Riau mengembangkan Sistem Manajemen Pembelajaran (Learning Management System/LMS) untuk memenuhi kewajiban 20 JP itu.
Pengembangan kompetensi itu mendapat fokus serius dari berbagai lembaga pemerintahan, karena fondasi utama dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat.
ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau bisa mengikutinya melalui Kelas Pengembangan Kompetensi ASN Riau yang dikenal dengan sebutan LMS Kembangsari.
Pengembangan LMS ini terbilang unik, karena tidak memerlukan alokasi dana dari anggaran APBD, melainkan dikembangkan oleh seorang ASN Riau, Sutawijaya, yang memiliki minat mendalam dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Upaya pengembangan LMS ini mendapat apresiasi dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia, yang mengintegrasikannya ke dalam program ASN Unggul.
Koordinator Umum Pusat Teknologi Pengembangan Kompetensi LAN RI, Rudy Masthofani menyatakan apresiasi yang tinggi, terhadap inisiatif BPSDM Provinsi Riau dalam melaksanakan Proyek Perubahan untuk salah satu peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator Provinsi Riau tersebut.
"Kami mengapresiasi, dimana ASN Riau telah mengembangkan LMS secara mandiri tanpa membebankan biaya pada Pemerintah. Kami bersama-sama membantu menggesa pengembangan Kembangsari yang saat ini telah terintegrasi kepada LMS ASN Unggul milik LAN RI," kata Rudy Masthofani.
Diketahui, biaya pembuatan LMS tidaklah murah. Pembangunan sebuah LMS dapat menghabiskan dana ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Rudy menyebutkan bahwa beberapa daerah lain juga menganggarkan dana besar untuk pengembangan LMS ini.
"Nah, dengan terintegrasinya LMS Kembangsari ke dalam ASN Unggul LAN RI, Pemerintah Provinsi Riau dapat menghemat anggaran yang luar biasa dan dapat dialihkan ke program lain yang lebih bermanfaat," kata Rudy.
Penulis: Arif Budiman Effendi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- HUT ke-67 Tahun, PDRB Riau Terbesar Kedua di Luar Pulau Jawa
- Hardianto Pimpin Diskusi Renstra dan Penjadwalan Kegiatan Dewan bersama Bamus DPRD Sumbar
- Halal Bihalal bersama IKTD Riau, Wagub Sumbar Paparkan Progres Jalan Tol Pekanbaru-Padang
- Penting bagi Pemudik! Ini Jadwal Keberangkatan Kapal Ro-Ro Bengkalis Hari Pertama Idul Fitri 2024
- Pansus LKPj Riau 2023 Kupas Capaian Sektor Kesehatan dan Pendidikan