Rincian Modal Buka Usaha Laundry di Perumahan, Sebulan Raup Rp20 Jutaan!

BUKA usaha laundry harus bisa pilih tempat yang memang mendatangkan profit yang besar bagi pemilik. Salah satu tempat yang strategis untuk usaha ini yaitu komplek perumahan.

Kamu pasti juga paham kenapa komplek perumahan menjadi lokasi yang strategis untuk orang-orang merintis usaha laundry. Karena perumahan merupakan tempat di mana semua orang sibuk memiliki rumah.

Banyak keluarga yang suami istri orang bekerja atau memiliki karir, sehingga tidak punya banyak waktu membereskan pekerjaan rumah. Terutama dalam hal mencuci pakaian, bahkan makanan pun lebih banyak beli di luar.

Jadi wajar saja jika orang yang membuka usaha, baik itu makanan maupun laundry di lingkungan perumahan. Karena target pasar jelas, dan konsumen juga membutuhkan jasa tersebut setiap harinya.

Nah bagi kamu yang tinggal di lingkungan perumahan, ini merupakan kesempatan yang bagus untuk mencoba usahanya. Namun sebelum memulainya tentu kamu harus pastikan dulu di lingkungan itu belum ada kompetitor.

Sebab, meskipun punya profit yang besar, masyarakat yang tinggal di perumahan tidaklah seberapa. Jadi akan lebih baik jika kamu mejalankan usahanya tanpa kompetitor.

Salah seorang yang sukses menjalankan usaha laundry ini, yaitu Agung Nugroho Susanto seperti yang dilansir dari kanal Youtube Kusman Gokil.

merupakan alumni mahasiswa perantau. Awal mulanya ia sering menggunakan jasa laundry, sehingga ini berubah menjadi cikal bakal Simply Fresh Laundry yang ia dirikan 28 Februari 2006 lalu.

Dengan modal awal hasil gadai BPKB motor kesayangan, Agung kini sukses mengembangkan usaha waralaba laundry kiloan miliknya.

Ia memulai usahanya dengan modal awal sekitar Rp40 juta untuk sewa tempat. Serta 20 juta untuk membeli perlengkapan laundry seperti mesin cuci dan mesin pengering, setrika, meja, rak, dan peralatan lainnya.

Untuk menentukan harga jasanya yaitu dengan mengkalkulasi biaya listrik, deterjen, pewangi, dengan HPP sekitar 40 persen dari harga jual saat itu.

Penulis: Rumpun2
Editor: Rumpun1
Sumber: