Rincian Modal Buka Usaha Laundry di Perumahan, Sebulan Raup Rp20 Jutaan!

Untuk memasarkan bisnisnya, Agung menggunakan cara pemasaran seperti saat ia membuka usaha distro pakaian.

Dengan branding outlet yang menarik serta fresh, sebar brosur, serta inovasi-inovasi menarik yang belum pernah dilakukan kompetitor.

Terobosan-terobosan yang dilakukan Agung yang inovatif membuatnya memperoleh penghargaan MURI, sebagai laundry kiloan pertama di indonesia yang menggunakan teknologi Ultraviolet.

Dengan harga jasa berkisar dari Rp6.500 per kilogram sampai dengan Rp15.000 per kilogram tergantung kotanya, omzet per outlet Simply Fresh Laundry berkisar sampai dengan Rp18 juta -- Rp45 juta per bulan per outlet.

Dan rata-rata balik modal usaha ini sekitar 1,5 tahun -- 2,5 tahun saja. Artinya jika ingin usaha laundry jangan hanya bergantung pada value harga yang murah.

Namun bangunlah value sesuai target segmen yang diincar dengan memberikan spesialisasi, misal fokus laundry karpet, spesialis cuci sepatu, spesialis bedcover, dan sebagainya.

Kemudian sebelum memulai usahanya kamu juga perlu tahu, memulai usaha laundry memang membutuhkan modal yang lumayan besar. Tapi besar yang dimaksud tidak sampai puluhan juta untuk kamu yang masih pemula.

Modal Usaha Laundry di Lingkungan Perumahan

Lalu berapa sih modal yang harus dikeluarkan bagi pemula untuk menjalankan usaha laundry di lingkup komplek perumahan. Nah untuk mengetahui hal ini, pastikan kamu membaca artikel ini hingga selesai ya!

Jadi untuk kamu yang pemula, dan memulai usaha laundry di area perumahan. Kamu bisa mulai dengan bisnis laundry kecil-kecilan, kamu bisa mulai dengan satu mesin laundry, satu setrika saja dahulu.

Jika nantinya sudah berkembang barulah kamu bisa menambah jumlah mesin dan juga setrika, kalau perlu kamu juga bisa menambah seorang karyawan. Jika memang orderan terus bertambah.

Untuk detail harga peralatan sebagai pemula kamu bisa coba yang bekas dulu, tapi masih bagus dan layak pakai. Kalau bisa cari yang benar bekas seperti baru, jangan beli yang sudah pernah rusak.

Penulis: Rumpun2
Editor: Rumpun1
Sumber: