Bank Sampah Pasaman dan Pasbar Dibantu Betor, Muzli: Sampah itu Bisa jadi Uang di Tangan Orang Kreatif
PASAMAN (29/9/2023) - Anggota DPRD Sumatera Barat, Muzli M Nur mengungkapkan, masalah penanggulangan sampah bukan lagi masalah suatu daerah. Tapi, sudah masalah yang mendunia.
"Kalau sudut pandang kita sempit, sampah ini memang masalah. Kalau kita mau bekerja dan kreatif, sampah ini bisa menghasilkan uang," kata Muzli M Nur disela penyerahan 20 unit becak motor (Betor) bagi penggiat Bank Sampah di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat, Selasa.
Diharapkan Muzli, dengan dibantunya para penggiat atau kelompok bank sampah ini, bisa mengurangi permasalahan pengolahan sampah, setidaknya di tingkat lingkungan para penerima berdomisili.
Becak motor tersebut diserahkan politisi senior PAN itu, melalui pokok pikirannya (Pokir) di Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolisi di Lubuk Sikaping.
Baca juga: Muzli M Nur: Fraksi Berperan Besar dalam Tegaknya Etika di Parlemen
Sebanyak 20 kelompok penggiat bank sampah di Pasaman dan Pasaman Barat yang jadi sasaran penerima bantuan tersebut, tampak bersemangat saat menerima bantuan Betor tersebut.
"Terima kasih banyak Pak Muzli dan juga Dinas Lingkungan Hidup Sumbar. Kami sangat terbantu," kata Yunefrizal, ketua kelompok bank sampah Hulu Tingkarang, di Kecamatan Rao.
Diakui Muzli, sengaja pokok pikirannya diarahkan pada penggiat bang sampah yang ada di Pasaman dan Pasaman Barat.
Dicontohkan Muzli, sampah organik misalnya. Bila diolah jadi kompos, itu sangan bernilai jual tinggi. Bisa menjadi pupuk alternatif bagi petani, apalagi saat seperti sekarang, pupuk subsidi sangat susah didapat dan stocknya terbatas.
Baca juga: Muzli M Nur: Badan Kehormatan Bertugas Menjaga Marwah Anggota dan Lembaga
Beralih ke sampah non organik, seperti botol plastik, periuk tabuk, kuali sompeng dan lainnya. Juga punya nilai jual.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- TMMD ke-119 di Pasaman Dimulai, Gubernur: Jadikan Prinsip Gotong Royong sebagai Motivasi dan Inspirasi
- Sosialisasi Perda No 2 Tahun 2022, Suharjono: Butuh Kolaborasi Jaga Perlindungan Lingkungan Hidup
- Sosialisasi Perda RPPLH di Bonjol, Suharjono: Ciptakan Lingkungan Lestari Perlu Kolaborasi
- Petani Rao Keluhkan Kelangkaan Pupuk dan Harga Karet di Reses Syamsul Bahri
- Berbatasan Langsung dengan Rokan Hulu, Gubernur Sumbar Minta Bupati Pasaman Susun Perencanaan Kawasan Mapat Tunggul