PDRB dan IPM harus Dipahami

Jumat, 11 Desember 2015, 00:42 WIB | Wisata | Kab. Lima Puluh Kota
PDRB dan IPM harus Dipahami
Kepala Bappeda Limapuluh Kota, Amran didampingi jajaran BPS setempat, menggelar sosialisasi tentang pentingnya memahami IPM dan PDRB, Kamis (10/12/2015). (humas)

VALORAnews -- Kepala Bappeda Limapuluh Kota, Amran menegaskan, seluruh stakeholder harus memahami Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Tahun Dasar 2010 atau System of National Accounts 2008 (SNA 2008) serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) metode baru. Agar mengetahui prosedur dan tatakerja perubahan PDRB dan IPM tersebut, stakeholder perlu mengikuti sosialisasi.

Hal itu disampaikan Amran, dalam sambutannya ketika membuka acara sosialisasi PDRB Tahun Dasar 2010 dan IPM metode baru, di aula kantor Bappeda Kabupaten Limapuluh Kota, Kamis (10/12/2015).

"Kita berharap seluruh SKPD benar-benar mengerti tentang PDRB dan IPM metode baru. Sebab, kita akan menyusun Renstra yang menuntut pemahaman terhadap IP dan PDRB," ungkap Amran.

Pemahaman terhadap IPM dan PDRB tersebut lanjutnya, jelas akan mempengaruhi rencana, kebijakan serta program yang akan dilakukan di daerah ini. Selain itu, SKPD juga diminta menggunakan data yang benar agar menghasilkan perencanaan yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan.

Baca juga: Hidayat jadi Narasumber Simposium Kebangsaan yang Digelar IPM dan IMM Sumbar

Hal senada juga dikatakan Kepala BPS Limapuluh Kota, Heri Sulistiyo dan Kasi Neraca Wilayah dan Analisis BPS, Yufrianda. Menurutnya, jika yang diberikan itu sampah, tidak mungkin hasilnya berupa makanan.

"Bila data yang diberikan salah, tidak mungkin hasil perencanaannya akan baik. Karena data itu harus benar guna menghasilkan perencanaan pembangunan yang baik," tutur Yufrianda.

Sementara, dalam paparannya Heri Sulistiyo, menjelaskan IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia masyarakat. IPM dapat menentukan peringkat atau level pembangunan suatu wilayah dan bagi Negara ini IPM juga sebagai ukuran kinerja pemerintah dan salah satu indikator penetuan DAU.

Menyoal perubahan tahun dasar PDRB, menurut Yufrianda antara lain karena pengaruh perekonomian global terhadap struktur perekonomian nasional dalam sepuluh tahun terakhir, serta rekomendasi PBB untuk menginplementasikan SNA2008 dalam penyusunan PDB melalui kerangka Supply and Use Tables.

Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar

Selain itu, juga untuk menjaga konsistensi antara tiga pendekatan PDRB dan memperkecil perbedaan antara PDRB propinsi dan kabupaten atau kota. Acara tersebut diikuti oleh puluhan kepala SKPD dan dari unsur Muspida. (relis)

IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI