3 Ide Bisnis di Desa Sebulan Cuan Rp10-300 Juta! Emang Bisa?

Jumat, 22 September 2023, 09:00 WIB | Bisnis | Nasional
3 Ide Bisnis di Desa Sebulan Cuan Rp10-300 Juta! Emang Bisa?
Ilustrasi ide usaha di desa untung puluhan juta. (Foto: Canva/Pinterest)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

Berikut beberapa ide bisnis di daerah pedesaan sebagai gambaran bagi kamu untuk mencobanya, yang dirangkum ValoraNews.com dari kanal Youtube Inspirasi Pagi.

3 Ide Usaha di Desa Omzet Puluhan Juta

1. Usaha Jahe Merah

Usaha jahe merah sangat berpotensi untuk dijalankan, apalagi di saat musim hujan dan ditambah lagi sekarang usai masa pandemi. Meskipun sudah tidak ada covid-19 lagi, namun olahan jahe tetap dimanfaatkan untuk kesehatan.

Baca juga: Tips Memilih Bisnis Franchise yang Tepat, Dijamin Anti Rugi!

Sangat banyak orang menyukai olahan jahe merah ini, karena manfaatnya yang luar biasa untuk meningkatkan daya imun tubuh. Bahkan ada orang yang berhasil meraup untung Rp10 juta.

Namanya yaitu Wahyu Widodo yang hanya memulai usaha jahe merah dengan modal sebesar Rp400 ribu saja. Kerennya Wahyu menjual jahe merahnya ke perusahaan-perusahaan minuman sebagai bahan bakunya.

Sehingga sekali jual, jahe miliknya langsung laku banyak bahkan bisa terjual semua yang dipanen. Sebab perusahaan itu sekali beli langsung beli dalam jumlah yang banyak.

2. Usaha Keripik Pisang Coklat

Buat kamu yang tinggal di daerah pedesaan pasti sudah tidak asing lagi dengan jajanan atau camilan keripik pisang coklat yang renyah ini. Kripik pisang coklat merupakan ide jualan jajanan atau camilan sederhana, yang ekonomis enak dan banyak digemari pelanggan.

Selain itu, keripik pisang dengan lumernya coklat menambah lezat cita rasa jajanan keripik pisang yang satu ini.

Seperti ada beberapa varian toping kripik pisang, selain rasa coklat, juga ada seperti taburan coklat, bubuk milo, bubuk matcha, atau bahkan rasa original yang gurih dan asin.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis: Rumpun2
Editor: Rumpun1
Sumber:

Bagikan: