Kommintau Kutuk Riza Chalid

Minggu, 06 Desember 2015, 22:52 WIB | Kuliner | Provinsi Sumatera Barat
Kommintau Kutuk Riza Chalid
Logo Komintau.

VALORAnews - Komunitas Muda Minang Rantau (Kommintau) mengutuk pernyataan M Riza Chalid, yang menyebutkan Padang (Sumbar-red) merupakan daerah 'Dajjal', dalam rekaman percakapan yang melibatkan Presiden Direkur Freeport Indonesia, Ma'roef Sjamsoeddin dan Ketua DPR RI Setya Novanto.

Direktur Bidang Seni dan Budaya Kommintau, Yandika Putra mengatakan, Riza Chalid telah menyakiti perasaan masyarakat Minang baik itu di ranah ataupun di rantau.

"Kita tidak terima pernyataan Riza. Apa maksudnya menyebut Sumbar daerah Dajjal," kata Yandika, Sabtu (5/12/2015) di Jakarta.

Kommintau mendesak Riza Chalid, untuk minta maaf ke masyarakat Minang. Meski begitu, lanjut Yandika, bukan berarti masalah akan selesai begitu saja. Kemungkinan untuk menempuh jalur hukum akan dilakukan.

Baca juga: Percepatan Transformasi Digital di Sumbar, Peserta DLA Diminta Paparkan Rencana Aksi

"Besar kemungkinan dalam waktu dekat ada organisasi masyarakat Minang yang akan melaporkan Riza Chalid," kata Yandika.

Yandika memperkirakan, alasan Riza Chalid menyebut Sumbar begitu karena sistem adat yang berlaku, dimana tanah ulayat tidak mudah begitu saja diambil investor.

"Bisa jadi Riza Chalid pernah mencoba berinvestasi di Sumbar, tapi gagal karena adat istiadat yang berlaku. Sehingga, dia meluapkan emosinya dengan merusak nama ranah Minang kepada lawan bicaranya," jelas Yandika.

Dia juga mengharapkan Pemda di Sumbar, mencatat nama Riza Chalid dengan jelas dalam daftar hitam. Jika ada masuk ke Sumbar untuk investasi langsung ditolak. (relis)

Baca juga: Reses ke Air Haji, Petani Karet Keluhkan Rendahnya Harga Beli ke Mukhlis Yusuf Abit

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: