Supardi Sosialisasikan Festival WBTB di Payakumbuh, Ini Targetnya

Ia juga meminta Pemerintah Kota Payakumbuh sebagai tuan rumah penyelenggaraan festival, untuk menjadikan kegiatan ini sebagai batu loncatan dalam melestarikan budaya di Luak Limopuluah khususnya.

"Kita berharap, momentum kegiatan ini nantinya bisa dijadikan batu loncatan sebagaimana dulu Payakumbuh Botuang Festival (PBF) digelar. Sebab, PBF bisa terus di-follow up sebagai agenda tahunan," tuturnya.

Sementara, dalam laporannya, Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar yang diwakili Kepala Bidang Warisan Budaya dan Bahasa Minangkabau, Aprimas mengungkapkan, festival itu merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, dalam melindungi dan melestarikan Warisan Budaya, khususnya warisan tak benda yang ada di Sumatera Barat.

Baca juga: DPRD Sumbar Periode 2019-2024 Akhir Masa Jabatan dengan Rapat Paripurna Tutup Masa Sidang III

"Perlindungan dan pelestarian Warisan Budaya ini selaras dengan amanat UU No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan," ungkap dia.

"Salah satu upaya perlindungan dan pelestarian warisan budaya khususnya Warisan Budaya Tak benda (WBTB) melalui program dan kegiatan sebagai bentuk aktivasi dari WBTB yang telah ditetapkan," tambah dia.

Ia menyebutkan, dalam Festival ini nanitnya akan ditampilkan sejumlah WBTB dari sejumlah daerah yang ada di Sumatera Barat. (*)

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: