Manfaatkan TJSL, Pertamina Patra Niaga Inisiasi Kampung Pangan Madani dan Ekowisata Pulau Semut
PEKANBARU (27/6/2023) - PT Pertamina Patra Niaga melalui Fuel Terminal (FT) Sei Siak, jalankan Program Kampung Pangan Madani dan Ekowisata Pulau Semut.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pertamina Patra Niaga sebagai upaya untuk terus hadir di tengah masyarakat, memberi manfaat sebanyak-banyaknya,
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Susanto August Satria mengatakan, telah melakukan beragam Program TJSL atau Corporate Social Responsibility (CSR) di Pekanbaru, Riau.
Dua program CSR yang dijalankan FT Sei Siak yaitu Program Kampung Pangan Madani dan Ekowisata Pulau Semut.
"Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mempunyai beberapa Program TJSL unggulan yang telah dilakukan untuk menciptakan lingkungan hijau dan pemberdayaan masyarakat antara lain Program Kampung Pangan Madani dan Ekowisata Pulau Semut," ujar Satria, Kamis.
Dijelaskan, Kampung Pangan Madani ini terdiri dari tiga kegiatan utama yaitu budidaya ikan lele, diversifikasi produk olahan lele dan pertanian hidroponik dengan konsep urban farming. Kolaborasi tiga kegiatan utama menjadi satu program besar yang saling berkaitan.
"Kami memberikan pelatihan budidaya ikan lele dalam kolam bioflok, pelatihan pengolahan lele dan inovasi renewable hydrofloc. Program ini memanfaatkan air limbah kolam bioflok sebagai nutrisi tanaman hidroponik," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Kampung Pangan Madani, Acep Rasidin menambahkan, Kampung Pangan Madani ini adalah jawaban untuk membangkitkan perekonomian pasca Covid-19.
Dengan adanya upaya Pertamina Patra Niaga, masyarakat berkomitmen menjalankan Program Kampung Pangan Madani.
"Terima kasih Pertamina Patra Niaga, Fuel Terminal Sei Siak, yang telah memberikan bantuan kelengkapan, pelatihan budidaya lele, pelatihan olahan lele dan hidroponik. Program ini sudah berjalan sejak tahun 2021 lalu, Kampung Pangan Madani ini menjadikan masyarakat mandiri," kata Acep.
Di samping itu, Satria menjelaskan pihaknya juga menjalankan Program Ekowisata Pulau Semut, yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan hijau dan menjadi pusat kegiatan masyarakat dalam pengembangan potensi wisata dan kreativitas.
Penulis: Arif Budiman Effendi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Arus Mudik Lewat Tol Pekbang dan Permai Naik Diatas 100 Persen
- Libur Lebaran 2024, Penumpang Banda SSK II Naik 21 Persen pada H-5 Dibanding Periode Lalu
- Hutama Karya Diskon Tarif Tol Pekanbaru Dumai, Ini Hari Berlakunya
- DJP Riau Sita Aset Penunggak Pajak Senilai Rp1,95 Miliar
- Pengelolaan Hotel Aryaduta, Pemprov Riau Merasa Kena Jebakan Batman