Situs Seribu Menhir Ditargetkan jadi Destinasi Internasional, Supardi: Masyarakat Jangan Sampai jadi Penonton
LIMAPULUHKOTA (20/7/2023) - Masyarakat Nagari Maek, Kecamatan Bukik Barisan inginkan situs prasejarah Batu Menhir di Situs Bawah Parit, jadi destinasi wisata internasional yang diakui dunia.
"Para peneliti yang terdiri dari akademisi dan unsur lainnya, telah banyak yang datang untuk melakukan penelitian hingga sekarang. Diharapkan, makin banyak lagi akademisi yang datang, sehingga bisa digali lagi makna apa saja terkandung dalam menhir itu," ungkap Wali Nagari Maek, Efrizal Hendri, Kamis.
Hal itu dikatakan Efrizal Hendri pada Diskusi Kelompok Terpumpun (FGD) dengan tema Menggali Potensi Budaya Maek, Kecamatan Bukik Barisan. FGD ini digelar di Kenagarian Maek.
Efrizal berharap, semua pihak termasuk pemerintah kabupaten, provinsi hingga pusat, memberikan perhatian untuk mewujudkan cita-cita masyarakat Maek itu.
Menunjung keinginan itu, dia menilai, infrastruktur yang layak juga jadi kebutuhan. Karena, akan mempermudah akses wisatawan menuju objek wisata bersejarah tersebut.
Selain itu, infrastruktur yang baik juga akan memudahkan masyarakat mengangkut hasil perkebunan. "Kondisi, sekarang beberapa ruas jalan mengalami kerusakan. Ada yang hampir tertimbun meterial longsor, ada juga yang berlubang cukup dalam," ungkapnya.
Diketahui, Gugusan Batu Menhir ini berada di perbukitan di pedalaman Kabupaten Limapuluh Kota. Lokasinya 45 Km dari pusat Kota Payakumbuh. Untuk menuju kesana, harus menempuh jalan yang banyak tikungan dengan hamparan pemandangan persawahan dan hutan-hutan.
"Ketika akses dan infrastrukturnya bagus, tentunya wisatawan akan nyaman menuju lokasi," katanya.
Baca juga: Nagari Maek Lewakan Rajo nan Baduo dan Batagak Gala 24 Datuak, Ini Pesan Gubernur Sumbar
Dia mengatakan, dengan kondisi sekarang, mayoritas wisatawan yang mengunjungi situs prasejarah seribu Menhir yaitu kalangan siswa dan mahasiswa. Mereka berasal dari berbagai universitas yang ada di Indonesia dan sekolah-sekolah yang ada di Sumbar.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya