Situs Seribu Menhir Ditargetkan jadi Destinasi Internasional, Supardi: Masyarakat Jangan Sampai jadi Penonton
"Sementara, masyarakat umum banyak juga yang datang namun tidak sesignifkan kalangan pelajar," katanya.
Dia menambahkan, situs seribu menhir merupakan yang terbesar di nusantara bahkan itu dunia juga.
Data Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumbar mencatat, ada 374 menhir dan 1 Dakon di situs yang berada pada ketinggian 350 meter dari permukaan laut (mdpl) ini.
Baca juga: Pemekaran Nagari, Irwan: Telah Ada 242 Usulan se-Sumbar
Tinggi menhir beragam, mulai dari seukuran diameter kepala anak-anak hingga sekitar 3 meter. Ada pula satu menhir setinggi 4 meter, tetapi sudah rebah.
Bentuk menhir itu bervariasi, antara lain menyerupai mata pedang, hulu pedang/keris, persegi hingga kepala hewan.
Bagian paling atas menhir, umumnya membengkok dan mengarah ke satu tujuan ke Gunung Sago yang berada di arah tenggara.
Sementara itu, Doni, warga Maek lainnya mengatakan, sekarang ini menhir di Bawah Parit jadi salah satu destinasi yang dikunjungi di Nagari Maek mulai dari warga biasa, pelajar dan mahasiswa hingga peneliti.
"Selama pandemi Covid-19 dulu, tingkat kunjungan cukup memprihatinkan. Paling banyak 10 orang berkunjung dalam sepekan. Sekarang dalam sepekan, biasa puluhan hingga ratusan orang berkunjung," katanya.
Tak jadi Penonton
Ketua DPRD Sumbar, Supardi mengatakan, untuk sekarang pemerintah provinsi melalui Dinas Kebudayaan Sumbar terus berupaya melakukan kajian yang melibatkan semua unsur.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya