Jalan Provinsi di Sumatera Utara Banyak Dimanfaatkan Industri Kelapa Sawit, Ini Kata Edy Rahmayadi

Jumat, 07 Juli 2023, 01:00 WIB | Valoranews Medan | Provinsi Sumatra Utara
Jalan Provinsi di Sumatera Utara Banyak Dimanfaatkan Industri Kelapa Sawit, Ini Kata Edy...
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi bersama Ketua Umum GAPKI, Eddy Martono, Ketua GAPKI Sumut, Timbas Prasad Ginting dan pengurus lainnya, foto bersama usai pelantikan di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman No 41 Medan, Rabu. (humas)

MEDAN (5/7/2023) - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menilai, sebagai salah satu sektor penyumbang devisa negara, kondisi jalan provinsi di sekitaran areal perkebunan sawit yang sangat luas, semestinya jadi perhatian pemerintah pusat.

Menurut Edy Rahmayadi, industri kelapa sawit ini jadi penyumbang devisi yang cukup signifikan bagi negara. Hasil industri kelapa sawit, juga mayoritas diterima pemerintah pusat.

"Ketum GAPKI, Pak Eddy Martono bisa disampaikan ke Jakarta. Sumut ini memiliki 3.000,5 kilometer jalan provinsi, jalan terpanjang di Indonesia. Ini bisa jadi perhatian pusat, karena industri kelapa sawit banyak melewati jalan-jalan provinsi," harap Edy Rahmayadi di Medan, Rabu.

Harapan itu disampaikan Edy Rahmayadi pada acara Pelantikan Pengurus Gabungan Pengusaha Sawit Indonesia (GAPKI) Sumut periode 2023-2028, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman No 41 Medan, Rabu.

Dikesempatan itu, Edy mengajak jajaran pengurus GAPKI Sumut, menjalin kemitraan dengan pemerintahan daerah (Pemda), dalam upaya memajukan perkelapasawitan Sumut, sehingga keberadaan GAPKI bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.

"Kolaborasi pemilik perkebunan dengan gubernur, bupati dan wali kota harus bisa dilakukan, untuk dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan, khususnya lingkup perkebunan kelapa sawit," terang Edy Rahmayadi.

Dijelaskan Edy Rahmayadi, selama ini perkebunan kelapa sawit baik milik swasta maupun milik BUMN masih berjalan masing-masing.

Sehingga, keberadaan perkebunan di Sumut belum maksimal memberikan manfaatnya, terutama untuk perbaikan infrastruktur jalan yang sering dikeluhkan masyarakat.

"Jadi, tidak lagi bapak (pengusaha sawit) jalan sendiri, Pemda jalan sendiri, jadi harus ada kolaborasi. Kita tidak mendengar lagi, ada dodos sakti, tidak punya kebun tapi bisa panen terus. Ini yang membuat perkebunan rugi," tegas Edy Rahmayadi.

Selain itu, GAPKI juga diminta untuk berkomitmen menjaga keseimbangan sosial, budaya dan lingkungan sehingga perkebunan kelapa sawit Indonesia bisa berkelanjutan.

Edy Rahmayadi juga meminta GAPKI Sumut untuk turut menyukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.

Halaman:
IKLAN COKLIT DPT PILKADA SERENTAK 2024 SUMATERA BARAT

Penulis: Arif Budiman Effendi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: