Ketua Dekranasda Minta Desainer Gunakan Tenun Khas Sumut

Rabu, 12 Juli 2023, 03:00 WIB | Valoranews Medan | Provinsi Sumatra Utara
Ketua Dekranasda Minta Desainer Gunakan Tenun Khas Sumut
Kain tenun Sumut tampil pada peragaan busana di LIMOFF Lombok 2023. Tampak para model yang menggunakan busana berbahan tenun Sumut bergantian berjalan di catwalk. (humas)

LOMBOK (12/7/2023) - Desainer asal Sumatera Utara, diharapkan menggunakan kain tenun asli daerah itu dalam setiap karyanya.

Tenun khas Sumut seperti Songket Melayu, Ulos, Uis Karo serta Hio Simalungun, tak kalah bersaing dengan tenun lain di Indonesia. Karena, jenis tenun Sumatera Utara juga sangat beragam dan punya identitas yang kuat.

"Kain Tenun Sumatera Utara ini memiliki daya saing yang tinggi dan layak diangkat ke event internasional," ungkap Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara, Nawal Lubis usai mengikuti peragaan busana di gelaran Lombok International Modest Fashion Festival (LIMOFF) hari ketiga, di Senggigi Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu.

Digunakannya kain tenun Sumut oleh desainer, menurut dia, juga akan meningkatkan penghasilan dan daya saing para pengrajin.

Baca juga: Dekranasda Sumut Promosikan Kain Tenun Songket dan Ulos di Ajang LIMOFF

"Saya berharap kedepannya semakin banyak desainer asal Sumut yang mampu bersaing di nasional maupun internasional, seiring dengan itu tenun khas Sumut turut pula berkembang dan mampu membantu perekonomian para pengrajin kita," kata Nawal. (*)

Selama LIMOFF berlangsung, sebanyak 109 desainer internasional dan nasional menampilkan karya busana mereka.

YAP Mode adalah salah satu perwakilan Sumut yang membawa busana berbahan kain tenun Sumut.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumut, Suherman mengharapkan, keterlibatan kain tenun Sumut pada peragaan busana skala internasional ini, akan menarik perhatian dunia.

Ia pun mengatakan kain tenun Sumut memang memiliki daya saing yang tak kalah dengan daerah lain.

"Dengan keterlibatan kita di event ini saya berharap kain tenun Sumatera Utara mampu menarik perhatian nasional dan dunia, sehingga nantinya bisa meningkatkan permintaan tenun khas Sumut, apabila permintaan meningkat otomatis akan menunjang penghasilan pengrajin tenun," kata Suherman.

Halaman:

Penulis: Arif Budiman Effendi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: