Syamsuar Ungkapkan Syiar Ajaran Islam yang Dilakukan di Haul Syekh Ma'sum Tambusai

Sabtu, 01 Juli 2023, 04:00 WIB | Valoranews Pekanbaru | Kota Pekanbaru
Syamsuar Ungkapkan Syiar Ajaran Islam yang Dilakukan di Haul Syekh Ma'sum Tambusai
Gubernur Riay, Syamsuar saat menghadiri Haul Allah Yarham Syekh Ma'sum Tambusai ke-62 di Dusun Surau Suluk Tariqat Naqsabandiyah, Kuala Tambusai, Desa Sungai Kumango, Kecamatan Tambusai, Rokan Hulu (Rohul), Jumat. (humas)

ROHUL (30/6/2023) - Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan, sebagai sebuah negeri yang religius, melayu tidak dapat dipisahkan dengan Agama Islam.

Melayu sangat identik dengan Islam. Maka, kata dia, kegiatan-kegiatan menuju jalan keberkahan mesti dipertahankan.

Kemudian, Syamsuar menyampaikan, pelaksanaan kegiatan tarekat harus senantiasa dilakukan di negeri melayu. Hal tersebut mesti dilestarikan untuk menjaga keberkahan di Negeri Lancang Kuning.

"Melayu adalah suatu kodrat dari Allah, bahwa orang-orang melayu ini pasti beragama Islam. Kegiatan menuju jalan kebenaran seperti pelaksanaan tarekat, harus dijaga dan dipertahankan. Sepanjang dzikir dilantunkan, maka negeri kita pasti Allah ridhoi dengan keselamatan," ungkap Syamsuar saat menghadiri Haul Allah Yarham Syekh Ma'sum Tambusai ke-62.

Pertemuan tersebut sekaligus merayakan Hari Raya Iduladha 1444 Hijriyah. Pertemuan digelar di Dusun Surau Suluk Tariqat Naqsabandiyah, Kuala Tambusai, Desa Sungai Kumango, Kecamatan Tambusai, Rokan Hulu (Rohul), Jumat.

Selanjutnya, Mantan Bupati Siak dua periode itu mengimbau masyarakat, untuk mempertahankan bahasa daerah. Kerena menurutnya sudah banyak bahasa daerah yang punah di Indonesia.

Ia menjelaskan, beberapa waktu lalu ia telah mengikuti rapat di Kementerian Dalam Negeri. Pertemuan itu terkait revitalisasi bahasa melayu. Rapat itu dihadiri Sekjen Kemendagri, Dirjen Bangda, Dirjen Keuangan Daerah, Sekjen Kemendikbud serta Kaban Bahasa Kemendikbud.

"Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menjaga bahasa daerah tetap dilestarikan. Bahkan bahasa daerah dimasukan kedalam mata pelajaran di bangku sekolah," ungkapnya.

"Dari pembahasan rapat tersebut, saat ini pemerintah telah membuat program belajar bahasa daerah dan sudah merupakan kewajiban belajar bahasa daerah diseluruh provinsi, dan kabupaten se Indonesia."

"Maka, jangan heran jika kita nanti berbahasa melayu, karena hal ini memang dianjurkan, dan harus dipelihara, tidak boleh hilang di daerah kita ini," ucapnya.

Dalam arahannya, Syamsuar menceritakan, saat pertemuannya bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, KH. Nassaruddin Umar beberapa waktu lalu.

Halaman:

Penulis: Arif Budiman Effendi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: