Syamsuar Ungkapkan Syiar Ajaran Islam yang Dilakukan di Haul Syekh Ma'sum Tambusai
Kepada Syamsuar disampaikan bahwa ulama Riau jadi contoh bagi ulama Sumatera. Menurut Imam Besar Masjid Istiqlal itu, jika kualitas ulama Riau baik maka kualitas ulama Sumatera pun akan mengikuti perkembangan ulama di Riau.
"Kalimat yang dilontarkan beliau, membuat saya bertanya-tanya, bagaimana mungkin seorang imam yang tidak pernah tinggal di Riau bisa berucap demikian. Namun, saya percaya, kalimat tersebut keluar melalui kaca mata beliau sebagai seorang ulama," ucap Syamsuar.
Menindaklanjuti pertemuan bersama Imam Besar Masjid Istiqlal, sebut dia, Pemerintahan Provinsi Riau (Pemprov) Riau berkomitmen mempersiapkan kader ulama, untuk belajar bersama ulama nasional.
Adapun syarat kader tersebut, menguasai kitab kuning, hafal al Quran minimal 10 juz dan memiliki ijazah S1.
"Sekarang sudah ada 7 orang yang dikirim dan kami biayai. Saat ini, ada 5 anak yang sedang dipersiapkan. Harapan kami, tiap kabupaten/kota memiliki perwakilan untuk dikirim belajar bersama para ulama nasional," terangnya.
Hal tersebut, lanjutnya, dilakukan untuk mempertahankan budaya melayu yang dekat dan identik dengan Islam agar tidak hilang.
Kemudian, sebutnya, untuk menjaga kualitas ulama-ulama di Bumi Lancang kuning serta mempersiapkan masa depan Riau.
"Harapan kami adalah untuk menjaga negeri ini melalui keberkahan yang Allah berikan, dan tentunya akan bermanfaat kepada umat yang ada di bumi melayu yang kita cintai," katanya.
Disampaikan, sebagai upaya melahirkan generasi muda Riau Qurani yang berwawasan kebangsaan, maka telah didirikan Majelis Alquran Riau (Maqari). Peserta Maqari angkatan pertama terdiri dari 20 orang anak yang sudah menghafal 30 juz.
Dijelaskan, pembentukan majelis Alquran ini merupakan salah satu implementasi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025.
Ia menajabarkan, visi pembangunan jangka panjang daerah Provinsi Riau 2005-2025 adalah terwujudnya Provinsi Riau sebagai pusat perekonomian dan kebudayaan Melayu dalam lingkungan masyarakat yang agamis, sejahtera lahir dan batin di Asia Tenggara Tahun 2025.
Penulis: Arif Budiman Effendi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Layanan Jemput Bola Pembayaran PBB-P2 ala Bapenda Pekanbaru, Catat Lokasi, Jadwal dan Kemudahannya
- Belasan Ekor Gajah Mengamuk di Kelurahan Maharani dan Rantau Panjang, Diusir BKSDA Pakai Mercun
- Pelanggan PDAM Tirta Siak Jauh di bawah Potensi, Ini Arahan Sekda Pekanbaru
- Operasional RS Daerah Madani Pekanbaru Kembali Normal, Ini Kata Sekda
- Disdik Pekanbaru Geser Kuota Tiga Jalur PPDB ke Zonasi, Ini Alasannya