Marlindo Harahap Dilantik jadi Kadis PUPR, Edy Rahmayadi: Loyalitas ke Organisasi bukan Pimpinan

MEDAN (25/6/2023) - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menegaskan, semua proyek infrastruktur yang ada di Pemprov Sumut, harus secepatnya dikerjakan seperti jalan, irigasi, bendungan dan lainnya. Proyek-proyek ini, menurut Edy, sangat dibutuhkan masyarakat.

"Pemprov Sumut sudah terukur memberikan tugas pada kepala dinas. Jadi, kalau tidak selesai berarti ada yang salah, karena sebelum dilantik sudah menandatangani Pakta Integritas kesiapan menyelesaikan tugas yang diberikan," kata Edy Rahmayadi, usai melantik Marlindo Harahap jadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman No 41, Medan, Jumat.

Ditegaskan Edy, perubahan jabatan merupakan tuntutan organisasi, bukan keinginan pimpinan. Dia menjelaskan ada tim yang menilai kinerja pejabat terkait target-target yang diberikan kepadanya.

"Saya selalu menekankan loyalitas. Loyalitas ke organisasi, tidak ada kepentingan perorangan atau pimpinan di sini, tetapi tuntutan organisasi," tegasnya.

Baca juga: Pimpinan OPD Bukttinggi Tanda Tangani Pakta Integritas, Ini Tujuan Erman Safar

"Target-target yang sudah disusun di organisasi ini, harus tercapai. Kalau tidak tercapai, berarti kita harus cari orang lagi yang dinilai mampu mencapai itu," tambah Edy Rahmayadi.

Selain melantik Marlindo Harahap sebagai Kadis PUPR, Edy Rahmayadi juga melantik dua pejabat administrator Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil.

Edy Rahmayadi berpesan agar semua perangkat di Pemprov Sumut untuk memperkuat kerja sama.

"Tidak bisa kita bekerja sendiri-sendiri, memandang masalah hanya dari kacamata kita, permasalahan itu, harus diselesaikan bersama-sama karena kita ini tim. Jadi, temm work itu sangat penting," tegas Edy Rahmayadi.

Baca juga: Netralitas Pegawai di Pemilu 2024, Asrul: Taati Profesionalitas Sesuai UU ASN

Marlindo Harahap merupakan peringkat pertama dari hasil lelang jabatan Kadis PUPR. Dia mengungguli dua kandidat lainnya, Chairul Abidin dan Syaiful Bahri pada proses lelang jabatan yang prosesnya berlangsung selama dua minggu. (*)

Penulis: Arif Budiman Effendi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: