Bawaslu Bukittinggi Temui Pjs Wali Kota, Ini yang Disampaikan

BUKITTINGGI (3/10/2024) - Pjs Wali Kota Bukittinggi, Hani Syopiar Rustam mengingatkan seluruh ASN termasuk honorer, menjaga netralitas dalam setiap tahapan Pilkada.

Menurutnya, seluruh ASN termasuk pegawai honorer Bukittinggi telah sama-sama berikrar dan menandatangani Pakta Integritas Sikap Netralitas ASN pada 26 September 2024.

"Ini merupakan komitmen untuk tidak menunjukkan keberpihakan pada siapapun," terang Hani Syopiar Rustam.

Hal itu dikatakannya, usai menerima audiensi Ketua dan Anggota Bawaslu Kota Bukittinggi, di ruang kerja wali kota, Kamis.

Hadir, Ketua dan Anggota Bawaslu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Sekban Kesbangpol Bukittinggi.

Dikesempatan itu, Hani menegaskan, netralitas bersifat wajib dan harus dipegang teguh oleh setiap ASN.

"Sikap netralitas ini bukan hanya saat Pilkada, tetapi juga dalam pelayanan publik, agar seluruh warga negara mendapatkan pelayanan yang adil dan merata tanpa diskriminasi," tegas dia.

Ia menambahkan, ASN merupakan pilar penting dalam menjalankan tugas pemerintah, wabil khusus menjaga demokrasi yang sehat dan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

"Komitmen ini sebagai upaya untuk memastikan bahwa seluruh ASN tetap menjaga netralitas mereka, terutama dalam penyelenggaraan Pilkada pada 27 Nopember mendatang," kata Hani Rustam.

Sementara, Ketua Bawaslu Bukittinggi, Ruzi Hariyadi menegaskan, dalam pelaksanaan pengawasan netralitas ASN, TNI, dan Polri ini, telah dibentuk Kelompok Kerja (Pokja) yang melibatkan dinas dan instansi terkait.

"Pokja ini melibatkan stakeholder dari Pemerintah Kota Bukittinggi melalui BKPSDM, dan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Polresta Bukittinggi, Kodim 0304/Agam, Kejaksaan Negeri Bukittinggi, serta media," terangnya. (*)

Penulis: Hamriadi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: