Mande Rubiah LKAAM Kuranji Gelar Malamang Basamo, Ini Kata Hendri Septa

PADANG (11/2/2023) - Wali Kota Padang, Hendri Septa menilai, tradisi malamang atau membuat lamang (lemang-red), harus dilestarikan sebagai tradisi budaya yang telah berlangsung sejak ratusan tahun silam. Tradisi ini telah dilakukan secara turun-temurun sampai sekarang.

"Kita berharap, tradisi ini diwariskan pada generasi muda meskipun zaman telah jauh berubah," harap Hendri Septa saat membuka kegiatan Malamang Basamo se-Kecamatan Kuranji yang diprakarsai Mande Rubiah Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kecamatan Kuranji, di halaman belakang kantor camat, Sabtu siang.

Kegiatan malamang ini diikuti 9 kelurahan se-Kecamatan Kuranji. Tujuannya untuk membangkitkan kembali tradisi budaya malamang di Kota Padang khususnya Kecamatan Kuranji.

Seperti diketahui, malamang atau memasak lemang, dibuat dari penggabungan antara beras ketan putih dan santan, yang dimasukkan ke dalam bambu beralas daun pisang.

Baca juga: Hendri Septa-Hidayat Tawarkan Tiga Kartu Hebat di Pemilihan Serentak 2024, Ini Manfaatnya

Cara memasaknya dengan mendirikan batang bambu lemang di atas tungku khusus pembakaran. Kebiasaan membuat makanan kaya gizi ini, sering dilakukan saat acara-acara penting.

Seperti mau masuk bulan Ramadan atau Lebaran, Maulid Nabi, pengangkatan penghulu adat dan acara besar lainnya.

Selanjutnya, Hendri berharap, acara malamang terus digelar baik dalam bentuk event kebersamaan atau pun festival di Kota Padang.

"Kita tahu dalam proses malamang ini melihatkan kebersamaan dan kekompakan para kaum ibu yang saling membantu satu sama lainnya. Jadi inilah poin pentingnya, karena dengan malamang silaturrahim sesama kita juga dapat terjaga dengan baik," pungkas dia.

Baca juga: Hidayat Beberkan Pembenahan Sektor Kesehatan, Ekonomi dan SDM jika Dipercaya jadi Kepala Daerah

Dalam kesempatan itu, terlihat hadir Camat Kuranji, Yandra bersama lurah se-Kecamatan Kuranji, Ketua LKAAM Kuranji, Hendri Yazid beserta jajaran.

Penulis:
Editor:
Sumber: