DPRD Sungaipenuh Minta Walikota Hentikan Proyek Lapangan Merdeka
VALORAnews - DPRD Kota Sungaipenuh menyurati Walikota Sungaipenuh, Asafri Jaya Bakri, untuk menghentikan pekerjaan fisik yang berlokasi di Lapangan Merdeka. Pasalnya, proyek renovasi Lapangan Merdeka diduga bermasalah dan bertentangan dengan hukum.
Surat wakil rakyat nomor 005/DPRD/2015 tertanggal 5 November 2015 itu, dituju ke walikota Sungaipenuh, meninjaklanjuti hasil rapat hearing Komisi III dan Banggar DPRD bersama tim TAPD, Dinas PU, Kabid Aset DPPKAD Setdako Sungaipenuh pada 29 Oktober 2015.
"Secara kelembagaan, kita menyurati walikota Sungaipenuh untuk meminta penghentian pekerjaan fisik yang lokasinya di Lapangan Merdeka," ujar wakil ketua DPRD Kota Sungaipenuh, Burhanuddin, Kamis (5/11/2015).
Politisi Partai Gerindra itu menduga, pekerjaan proyek renovasi Lapangan Merdeka tersebut, tidak sesuai dengan dasar hukum dan peraturan pengadaan barang dan jasa.
Baca juga: Bapemperda DPRD Sumbar Konsultasikan Prolegda Tahun 2025 ke Kemendagri, Ini Hasilnya
"Proyek menunggunakan dana APBD 2015 dibangun haru memiliki kepemilikan tanah yang sah, sedangkan Lapangan Merdeka Sungaipenuh itu masih milik Kabupaten Kerinci dan asetnya belum diserahkan, sesuai peraturan Pemko Sungaipenuh tidak boleh membangun asset daerah lain," jelasnya.
Sementara, Ketua Komisi III DPRD Kota Sungaipenuh, Hardizal mengatakan, hasil hearing antara Banggar, TPAD, Dinas PU terkait masalah anggaran, tidak pernah dibahas.
"Proyek renovasi Lapangan Merdeka tidak pernah sama sekali dibahas dalam pembahasan anggaran, proyek itu sudah bertentangan dengan aturan, seharus TAPD menyampaikan," kata Hardizal.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Sungaipenuh itu menegaskan, agar walikota segera memerintahkan anak buahnya, untuk menghentikan proyek tersebut.
Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
"Walikota diminta memerintahkan pengguna anggaran, Dinas PU Sungaipenuh, agar menghentikan pekerjaan fisik di Lapangan Merdeka, sampai adanya kejelasan kepemilikan asset," tegasnya. (cr2)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 67 Pengusaha Randang Berhimpun di Hipermi, Gubernur: Tembus Pasar Nasional hingga Internasional
- Open House Ketua DPRD Sumbar, Kuliner Khas Minang jadi Favorit
- Mendagri Ikuti Tradisi Makan Bajamba Ala Minang di HUT Satpol PP dan Satlinmas, Mahyeldi Sampaikan Filosofinya
- Suwirpen Suib Fasilitasi 52 Pelaku IKM dan Wirausaha Baru Ikuti Bimtek Pengelolaan Kuliner
- Anggota Komisi II DPRD Sumbar Fasilitasi Festival Olahan Daging Kambing di Tanah Datar