Asyirwan Inginkan Warga Pertahankan Semangat Gotong-royong
VALORAnews - Dengan semangat gotong-royong, masyarakat Jorong Subarang, Nagari Taram, Kecamatan Harau, membenahi saluran irigasi yang membentang di sepanjang areal persawahan di perkampungan itu. Tanpa harus mengeluarkan biaya besar, usai gotong-royong, aliran air ke persawahan penduduk kembali lancar.
Wali Nagari Taram, Gusnedy kepada wartawan di sela acara gotong-royong membersihkan saluran irigasi Sawah Ladang, Jorong Subarang yang dihadiri langsung Wakil Bupati Limapuluh Kota, Asyirwan Yunus, Senin (2/11/2015) mengatakan, areal persawahan yang sebelumnya sempat terlantar akibat ketiadaan air, kini bisa digarap lagi.
"Kalau sekadar untuk pemeliharaan saluran irigasi, selama ini masih bisa kami tanggulangi dengan kegiatan gotong-royong seperti yang dilakukan hari ini. Tapi, untuk membangun bendungan untuk mendapatkan irigasi yang lebih optimal, kami berharap adanya bantuan dari pemerintah," ujar Gusnedy.
Dikatakan, selama ini budaya gotong-royong tetap hidup dan terpelihara dalam keseharian masyarakat Taram. Gotong-royong itu tak hanya berlaku dalam pemeliharaan berbagai fasilitas umum, tempat ibadah dan sekolah-sekolah, namun juga buat pembersihan serta perbaikan saluran irigasi yang ada di nagari ini. Hal itu sesuai dengan semangat gerakan pembangunan gotong royong (Gerbang Gor) yang telah dicanangkan selama kepemimpinan Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Hal senada disampailkan Wakil Bupati Asyirwan Yunus. Dalam sambutannya di hadapan masyarakat usai gotong royong, Asyirwan mengatakan, Gerbang Gor yang selama ini diapungkan Pemkab, merupakan salah satu upaya mengantisipasi setiap kebutuhan pembangunan yang mendesak.
"Gerbang Gor yang selama ini kita laksanakan di berbagai nagari selama ini, merupakan kegiatan pembangunan mendesak yang belum atau tidak memiliki anggaran di dalam APBD. Kendati tidak ada biaya, tapi kegiatan mendesak itu tetap bisa dilaksanakan dengan partisipasi masyarakat," ungkap Asyirwan.
Menyikapi banyaknya kegiatan pembangunan di daerah ini yang butuh penanganan segera, Asyirwan mengajak masyarakat untuk terus menghidupkan budaya gotong-royong. Namun, untuk kegiatan yang butuh pembiayaan besar seperti halnya pembangunan bendungan irigasi baru, Asyirwan menyebut Pemkab jelas akan menyikapinya.
"Pertanian merupakan sektor prioritas bagi daerah ini. Apapun yang terkait dengan pembangunan sektor pertanian tersebut tentu akan kita dukung," ujar Asyirwan sembari menyerahkan bantuan dana untuk kegiatan gotong-royong di jorong tersebut kepada wali nagari.
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Ikut hadir dalam gotong royong itu sejumlah kepala SKPD, Camat dan muspika Harau. Dalam kegiatan gotong royong itu, masyarakat berhasil membersihkan tali bandar hingga ke hamparan persawahan Sawah Ladang. (relis)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya