Pabrik Minyak Atsiri di Pessel Berbahan Bakar Cangkang Sawit

PESISIR SELATAN (2/9/2022) - Ada inovasi baru dilakukan Pemkab Pesisir Selatan, dalam pembangunan pabrik minyak atsiri.

Kalau daerah lain bergantung ke gas dan listrik sebagai bahan baku pembakaran mesin, di sini justru menggunakan cangkang sawit.

"Seluruh mesin penyulingan, pakai cangkang sawit sebagai bahan baku pembakarannya," ucap Kepala Dinas Perdagangan dan Transmigrasi, Mimi Riarty Zainul melalui PPK Mesin & Peralatan, Ismunandar.

(Baca: Peluang Usaha! Ini 10 Minyak Atsiri Paling Dicari, Harga Jual Tembus Ratusan Juta per Liter)

Baca juga: Sumbar Miliki Pabrik Pengolahan Kayu Putih jadi Minyak Atsiri dan Baby Oil, Ini Kata Gubernur

Ide cangkang sawit sebagai bahan bakar, terangnya, berawal dari lokasi pendirian pabrik (Kecamatan Lunang Silaut) berdekatan dengan area kebun dan pabrik kelapa sawit (Incasi Raya dan Sapta).

Puluhan truk pengangkut ampas (cangkang sawit) terlihat melintas setiap harinya.

"Ini seperti dapat dikelola jadi bahan bakar (bahan baku pembakaran untuk mesin), pengganti listrik dan gas. Upaya minimalisir biaya bahan bakar," ujar Ismunandar.

Selanjutnya, terang dia, Pemkab Pessel berkomunikasi dengan Balai Penelitian Buah (Balitbu) Tropika Aripan Kabupaten Solok.

Baca juga: Peluang Usaha! Ini 10 Minyak Atsiri Paling Dicari, Harga Jual Tembus Ratusan Juta per Liter

"Alhasil, di bawah bimbingan Pak Indra Kusuma (tim ahli Balitbu Tropika), ide inovasi mengelola cangkang sawit pengganti gas dan listrik tadi pun, menemui titik terang," ucap Ismunandar.

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: