Pabrik Minyak Atsiri di Pessel Berbahan Bakar Cangkang Sawit
Dengan menggandeng tim teknis pembelian peralatan (pembuatan) dan mesin pun mulai dilakukan.
"Pemkab Pessel mengalokasikan anggaran belanja peralatan penyulingan minyak atsiri sebesar Rp2,8 Miliar. Untuk biaya inovasi penggantian bahan bakar gas dan listrik ke penggunaan cangkang sawit," terangnya.
Tujuan penggunaan cangkang sawit ini, sambung dia, bagaimana bisa memberdayakan bahan baku yang ada di daerah setempat.
Baca juga: Investor Jepang Cari Cangkang Sawit, Info Didapat dari Lawatan Gubernur Sumbar ke Australia
"Bahan mudah didapat, disisi harga pun lebih murah dibanding kalau menggunakan gas atau listrik (genset)," urai Ismunandar.
Pemkab Pessel membangun pabrik minyak atsiri di kecamatan Lunang Silaut, upaya peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Pabrik dengan pagu investasi Rp10 miliar itu, dibiayai DAK Kemenperin APBN 2022.
Pembangunan di lahan 9.960 meter persegi, dengan luas bangunan 1.300 meter per segi di Nagari Lunang Barat.
Kepala Dinas Perdagangan dan Transmigrasi, Mimi Riarty Zainul menerangkan, pabrik memproduksi minyak kayu putih, minyak pala dan minyak serei wangi.
Dengan kapasitas mesin 6 unit tanki suling, di antaranya 3 unit kapasitas 1.000 liter, 2 unit 500 liter, dan 1 unit 50 liter.
"Dijadwalkan, pembangunan pabrik selesai 31 Desember tahun ini," ujar Mimi. (tsp)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Sumbar Ekspor 11 Ton Ikan Kerapu ke Hongkong, Ini Jenis yang Dijual
- Reses ke Air Haji, Petani Karet Keluhkan Rendahnya Harga Beli ke Mukhlis Yusuf Abit
- TPI Surantih Ambruk, Puluhan Kapal Hanyut dan Rusak, Gubernur: Segera Laporkan Rincian Kerugian
- Nelayan Keluhkan Jalan Masuk Dermaga TPI Carocok, Gubernur: Tahun Ini Juga Kita Perbaiki
- Mahyeldi Dialog dengan Nelayan Tarusan Pesisir Selatan, Ini yang Dikeluhkan dan Solusi yang Ditawarkan