75 Persen Pekerja Informal Sumbar Tak Dapat Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, Ini Arahan Gubernur
PADANG (17/12/2024) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi menyebutkan, sekitar 75 persen pekerja sektor informal di Sumbar belum mendapatkan perlindungan jaminan sosial.
"Kita menyadari bahwa tantangan di sektor ketenagakerjaan semakin kompleks, terutama sekali untuk menjangkau pekerja di sektor informal agar mendapatkan perlindungan jaminan sosial," ungkap Mahyeldi.
Hal itu dikatakannya, saat memberikan motivasi pada kegiatan Penguatan Sistem Keagenan Perisai untuk Perluasan Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sekaligus pengukuhan 100 Agen Perisai PT Damko Manggala Utama di Padang, Selasa.
Menurut dia, Agen Perisai selama ini telah berupaya dalam menjangkau banyak pekerja di Sumbar. Kemudian, juga telah menjembatani mereka dengan BPJS Ketenagakerjaan.
Baca juga: 7.764 Orang Warga Pasaman Barat jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Iuran Dibayarkan dari DBH Sawit
"Ini sangat kita apresiasi," ujar Mahyeldi.
Mengingat masih banyak pekerja yang belum terjangkau, Mahyeldi menilai, Agen Perisai perlu terus meningkatkan kompetensi dalam mengedukasi dan menyosialisasikan pentingnya perlindungan jaminan sosial saat bekerja.
Hal ini pun perlu menjadi catatan bagi perusahaan yang bermitra dengan BPJS Ketenagakerjaan, seperti PT Damko Manggala Utama.
"Pendampingan, edukasi dan sosialisasi yang dilakukan tentu harus konsisten. Agen perisai juga bisa melibatkan tokoh masyarakat untuk ikut meyakinkan masyarakat pekerja, tentang penting dan perlunya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan," ungkapnya.
Baca juga: Pemprov Sumbar Targetkan 45 ribu Nelayan Terdaftar jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
"Selain pendekatan secara logika, pendekatan lewat agama juga perlu dilakukan," tambah Mahyeldi.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- TPAKD Sumbar Gelar Rapat Pleno, Mahyeldi: Segera Evaluai Program Berjalan
- Scoot Airlines Buka Rute Padang-Singapura, Peluncuran akan Dihadiri Wapres Gibran
- Catatan OJK Sumbar Posisi September 2024 YoY, Risiko Pembiayaan NPF Perusahaan Pembiayaan Turun
- Industri Pasar Modal Sumatera Barat Tumbuh 15,09 Persen Posisi September 2024
- Industri Perbankan, Perbankan Syariah dan BPR di Sumbar Tumbuh Positif, Roni: Resiko Kredit juga Terjaga