Elektabilitas PPP Melorot, Leadership Suharso Monoarfa Disorot Para Pengamat

Sabtu, 16 Juli 2022, 12:12 WIB | News | Nasional
Elektabilitas PPP Melorot, Leadership Suharso Monoarfa Disorot Para Pengamat
Ketua Umum PPP, Suharso Manoarfa.

"Dia membangun elitisme dan eksklusifitas pada dirinya. Sehingga, terbangun tembok yang tinggi dengan para kader dan pemilih partai yang merupakan kelompok Islam tradisional," katanya juga melalui keterangan tertulis kepada wartawan.

Direktur Eksekutif Indonesian Political Opinion (IPO) tersebut, bahkan menyebut, untuk penyelamatan PPP, Suharso Monoarfa harus rela mundur.

"Pilihan ekstremnya mundur dan lebih fokus sebagai menteri saja. Ini demi menyelamatkan PPP ya," imbuh Dedi.

Baca juga: SENGKETA PEMILU: Tuduhan Ijazah Palsu Terbantahkan, It Arman Wajib Lepas dari Segala Tuntutan

Sementara itu, Pengamat Politik dari Citra Institute, Efriza melihat, Suharso tidak memiliki nilai jual jika dibanding para ketua umum (Ketum) partai politik lainnya.

Kata Efriza, menghangatnya iklim politik pada beberapa bulan terakhir, tidak berhasil dimanfaatkan oleh Suharso untuk memanaskan mesin partainya.

"Selain keikutsertaan dalam KIB, tidak ada lagi peristiwa politik yang membawa nama Suharso maupun PPP."

"Mereka seperti hilang dan lenyap. Di saat ketum partai lain berulang kali berkomunikasi dan bersosialisasi ke daerah-daerah, Suharso seperti menjadi pelengkap saja," terangnya ketika berbincang dengan wartawan, Jumat (15/7/2022).

Senada dengan Dedi Kurnia Syah, Efriza juga menilai perlunya ada pergantian kepemimpinan agar PPP bisa mempertahankan posisinya di parlemen pada Pemilu 2024.

"Itu perlu menjadi pertimbangan bagi para senior, pengurus dan kader PPP. Perlu ada sosok yang kuat dan memiliki nilai jual untuk membawa PPP bisa bersaing dengan partai-partai lain, terutama partai berbasis Islam," pungkasnya.(kyo)

Halaman:
1 2

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: