Mahyeldi Berburu Tupai Sembari Tinjau Potensi Wisata Alam
VALORAnews - Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo bergerilya ke perbukitan di Kota Padang. Tujuan ekspedisi kali ini Bukik Guo, Kuranji. Perjalanan marinteh (meretas-red) Bukik Guo, dilakukan pagi menjelang siang, Minggu (18/10/2015).
Ikut dalam rombongan itu di antaranya, Kadis Pernakbunhut yang baru dilantik Dian Fakhri, Staf Ahli Walikota bidang Pemerintahan Heryanto Rustam, Kabag Humas dan Protokol Mursalim, Kabag Perekonomian dan Pembangunan, serta Camat Kuranji Salisma. Walikota memulai ekspedisi dari Lapau Tanjuang, Kuranji.
Menggunakan sepeda motor trail, Mahyeldi beserta rombongan melewati jalan cukup mulus. Sepanjang lebih kurang tiga kilometer, rombongan menyusuri Batang Guo hingga melewati water intake PDAM. Selepas itu, rombongan bersua jalan tanah berbatu dan jalan cor beton selebar satu meter.
Di sisi jalan, terhampar pemandangan cukup indah dan menawan. Beningnya air Batang Guo, terlihat jelas. Hamparan hijau Bukit Barisan pun terlihat jelas. Pemandangan nan eksotis ini serta merta menghilangkan letih selama di perjalanan.
Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
Tak lama kemudian, rombongan berhasil sampai di Bukik Guo. Setibanya di sini, Mahyeldi bersama klub penembak Combat Sena, langsung mengeluarkan senapan angin milik masing-masing. Walikota tak ketinggalan, senapan angin otomatis jenis PCP, sudah berada di tangannya. Siap membidik target.
Senapan milik Mahyeldi ini berspesifikasi khusus. Dengan berat 5 Kg, senjata ini mampu menembakkan 10 butir peluru tanpa dikokang (dipompa-red). Jarak tembak pun cukup jauh, sekitar 50 meter.
Kali ini, tupai jadi sasaran bidikan. Sebab, berdasarkan laporan masyarakat sekitar kepada Dispernakbunhut, saat ini tupai telah menghama dan merugikan petani. Laporan inilah yang lantas ditanggapi Walikota Padang dengan memburu hewan tersebut bersama-sama.
Mahyeldi mengatakan, tupai tersebut diburu untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Akan tetapi dalam perburuan ini, tidak bermaksud untuk menghabisi populasinya.
Baca juga: Ketua DPRD Sumbar Ingatkan Siswa SMAN 16 Padang Jauhi Tawuran, Narkoba dan Pergaulan Bebas
"Hanya dikurangi. Karena jumlahnya yang sekarang telah meresahkan dan merugikan petani. Penilaian ini dilakukan Dinas Pernakbunhut, berdasarkan laporan dan permintaan masyarakat," kata Mahyeldi diamini Dian Fakri dan Heryanto Rustam.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar