Ibu-ibu Nagari Pasia Laweh Promosikan 'Kopila' di Arena MTQ Agam
AGAM (30/5/2022) - Ibu-ibu Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh, bahu-membahu menyediakan puluhan gelas kopi hangat bagi pengunjung serta kafilah atau peserta Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Kabupaten Agam XL.
Kopi yang disuguhkan, merupakan kopi dari Jorong Limau Abuang. Sehingga, masyarakat menamai bubuk kopi tersebut dengan Kopi Limau Abuang Asli (Kopila).
Wali Nagari Pasia Laweh, Dr (Cand) Zul Arfin Dt Parpatiah menjelaskan, sejarah Kopila berawal dari 2017 silam. Saat itu, masyarakat setempat berkeinginan mengolahan lahan tidur jadi lahan produktif.
"Kopila ini sudah ada sejak 5 tahun terakhir, bersamaan dengan keinganan masyarakat mengolah lahan perkebunan, daerah kosong jadi produktif," ujarnya, Senin.
Baca juga: Pjs Bupati Agam Pimpin Rapat Koordinasi Jelang Pencoblosan Pemilihan Serentak 2024, Ini yang Dibahas
Saat ini, setidaknya lahan kopi masyarakat di Limau Abuang mencapai 100 hektare. Separuhnya merupakan lahan kopi yang sudah siap untuk dipanen.
"Untuk jenis kopinya adalah Robusta, luasnya 50 hektar siap panen, 50 hektar lagi tengah digarap masyarakat," katanya.
Dengan luas lahan tersebut, sambungnya, masyarakat jorong pemekaran Sungai Guntuang itu bisa mendapatkan hasil kisaran setengah ton biji kopi dalam sekali panen.
Menurutnya, Kopila memiliki banyak keunggulan seperti peracikannya yang masih dengan cara tradisional. Dengan teknik peracikan tradisional itu, Kopila dinilai mampu mempertahankan cita rasa kopi asli.
Baca juga: Pjs Bupati Agam: Penguatan SDM harus Sejalan dengan Kebutuhan Era Digital
"Proses racikan alami atau tradisional, mulai pengambilan, penjemuran, perendangan, pengayakan, tumbuk, hingga masuk kemasan. Semuanya dilakukan petani langsung, jadi rasa pahit kopinya masih asli," terang Zul Arfin.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- 40 Pelaku UMKM Sektor Kuliner di Agam Ikuti Pelatihan Peningkatan Inovasi dan Higienitas
- IKABOGA Agam Tuo jadi Tuan Rumah Pertemuan Triwulanan, Ini Harapan Pjs Bupati
- Festival Budaya Marandang Minangkabau 2024, Gubernur: Jangan Hanya Tahu Lezat, Tak Tahu Membuatnya
- 200 Jamba Diarak Bundo Kanduang Diperingatan 31 Tahun Lubuk Basung jadi Ibukota Kabupaten
- 16 Warga Tanjung Mutiara Ikuti Pelatihan Pembuatan Roti dan Kue, Ini Arahan Sekda Agam