RDP dengan PT Semen Indonesia: Produksi Semen Sudah Over Supply, Nevi: Saham di Bursa Efek Menurun di 2021
JAKARTA (25/5/2022) - Anggota Komisi VI DPR RI, Hj Nevi Zuairina meminta, agar holding beberapa pabrik semen milik negara, menjaga moratorium pabrik semen demi mengurangi over supply.
"Di Pulau Jawa, produksi semen sudah mencapai angka 65 juta ton, sementara permintaan hanya 38 juta ton. Berarti ada 27 juta ton yang tidak terpakai," ungkap Nevi pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT Semen Indonesia, Rabu.
Dikatakan Nevi, jumlah pemain (pabrik) semen juga cukup banyak. Sementara, permintaan yang cenderung stagnan. Ini jadi tantangan berat Industri Semen Indonesia. Menurut Nevi, PT Semen Indonesia harus mampu berkolaborasi dengan banyak pihak.
"Salah satu yang perlu diperbaiki adalah koordinasi dengan stakeholder terkait khusus kementerian dan lembaga. Ini terkait persoalan saat perizinan dua pabrik baru yang beroperasi yang tidak diketahui oleh BPPM," ungkap Nevi pada rapat itu.
Baca juga: Nevi Zuairina Serahkan TJSL Semen Padang di 5 Titik
Politisi PKS ini mengaku, mendapatkan informasi terkait tidak ada kejelasan perizinan dua pabrik semen baru yang sudah beroperasi. Dia menegaskan, tidak ada izin pendirian pabrik semen baru, karena ada moratorium. Namun, ternyata ada dua pabrik semen yang baru beroperasi.
Sesuai dengan kesepakatan rapat, Nevi menyarankan, agar perusahaan holding dan berbagai anak perusahaannya, membuat model bisnis dan strateginya untuk meningkatkan ekspor.
Peningkatan ekspor ini di masa datang diharapkan, Indonesia menjadi pemain industri semen regional dan global setelah mandiri dalam pemenuhan kebutuhan dalam negeri.
Nevi mengatakan, pada saat rapat terjadi perkembangan dialog terkait adanya investasi perusahaan Holding Semen ini di Vietnam. Anggota komisi VI bersepakat agar PT Semen Indonesia dapat memberikan penjelasan terkait investasi ini.
Baca juga: Nevi Zuairina Minta Regulasi Perkoperasian Mampu Mengurai Persoalan
"Kami semua di Komisi VI menyetujui bila PT Semen Indonesia terus menerus melakukan inovasi kreasi untuk menambah pendapatan," ungkapnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Kembalikan Design Logo Halal ke Versi MUI, Ini Alasan Rofik Hananto
- Akcon Gandeng Skylink, Siap Hadirkan Internet hingga Daerah Terpencil
- OJK Telah Blokir 1.459 Investasi Ilegal, 9.180 Pinjol Ilegal dan 251 Gadai Ilegal per Agustus 2024
- Jumlah Kelas Menengah Turun Drastis, Rusmin: Bom Waktu bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- OJK Layangkan Sanksi Administratif untuk 10 Perusahaan Pembiayaan, 10 Perusahaan Modal Ventura dan 13 P2P Lending
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024