Kiat Sawahlunto Majukan Daerah Dipelajari DPRD Limapuluh Kota

Rabu, 14 Oktober 2015, 13:55 WIB | Wisata | Kab. Lima Puluh Kota
Kiat Sawahlunto Majukan Daerah Dipelajari DPRD Limapuluh Kota
Wako Sawahlunto, Ali Yusuf (tengah) menghadiri langsung dialog dengan anggota Komisi I dan II DPRD Limapuluh Kota yang melakukan kunjungan kerja ke kota tambang itu, Selasa (13/10/2015). (humas)

VALORAnews - Kota Sawahlunto terus berbenah dan memposisikan diri setara dengan kota lain. Tak hanya kemajuan infrastruktur, daerah ini juga makin serius membangun pariwisata dan perekonomian masyarakatnya.

Demikian dikatakan Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf dihadapan rombongan kunjungan kerja Komisi I dan II DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, di ruangan pertemuan balaikota Sawahlunto, Selasa (13/10/2015). Sejak beberapa waktu belakangan, kunjungan wisata ke kota ini terus naik secara signifikan.

"Jika jumlah kunjungan wisatawan 2006 sebanyak 376.220 orang, maka pada 2014 jauh bertambah jadi 760.243 orang. Hal ini sesuai visi kotanya, mewujudkan Sawahlunto jadi kota wisata tambang yang berbudaya," ujar Ali Yusuf.

Begitu pula pertumbuhan ekonomi Sawahlunto 2015. Ali menyebut diproyeksikan sebesar 6,34 persen. Angka itu lebih tinggi dari pertumbuhan Provinsi Sumatera Barat 2015 sebesar 6,18 persen. Begitu juga PDRB per kapita 2015, diproyeksikan sebesar 34,15. Angka ini jauh naik dari 2009 yang baru 17,85.

Baca juga: 7 Bulan Menjabat, Zefnihan Digantikan Fauzan Hasan jadi Pj Wali Kota Sawahlunto, Ini Pesan Mahyeldi

Diakui Ali, berbagai kemajuan yang diraih kota tambang itu, tidak terlepas dari kebersamaan dan kekompakan eksekutif dan legislatif serta dukungan masyarakatnya. Dalam membangun kota ini, tidak ada pihak yang mengedepankan ego, melainkan hanya kebersamaan

"Salah satu kunci bagi kami dalam membangun kota ini adalah kemitraan dengan DPRD. Ketika para anggota dewan itu telah duduk di lembaga legislatif, mereka tidak lagi bicara atas nama partai politik masing-masing, melainkan hanya satu partai yaitu Sawahlunto," tutur Ali.

Menyoal program untuk menurunkan angka kemiskinan di kota ini, jelas Ali, pihaknya menerapkan jurus sapu bersih kemiskinan (Saberkin). Dengan berbagai program tersebut, kerajinan songket yang sebelumnya digeluti 687 perajin dengan produksi sebanyak 55.276 pcs, pada 2014 naik menjadi 732 perajin dengan produksi mencapai 56.496 pcs. Malah pada 2015 ini, jumlah perajinnya tak kurang dari 759 orang.

"Salah satu upaya meningkatkan industri songket tersebut, Pemko menerapkan aturan berpakaian songket bagi siswa dan PNS pada hari-hari tertentu," ujar mantan anggota DPRD Kota Sawahlunto dua periode tersebut.

Baca juga: DPRD Limapuluh Kota Konsultasikan Penyelesaian Propemperda Tahun 2024, Ini Saran Bapemperda DPRD Sumbar

Salah seorang anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, Muhammad Ridha Ilahi mengapresiasi kekompakan walikota dan DPRD Sawahlunto dalam membangun daerahnya.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: