Rendang Ditargetkan jadi Warisan Budaya Tak Benda Dunia

Rendang jadi Pemersatu

Sementara, Wali Kota Padang, Hendri Septa menilai, rendang tidak semata tentang makanan, namun juga berpengaruh dalam hal persatuan dan kesatuan.

"Karena rendang kita bisa bersatu seperti terlihat dalam festival memasak rendang sedunia kali ini. Pesertanya mencapai tiga ribu lebih partisipan. Tidak saja yang ada di Tanah Air, namun juga yang tengah berada di berbagai negara di dunia. Kegiatan ini telah mempersatukan kita satu sama lainnya," ungkap Hendri yang hadir bersama Ketua Dekranasda Padang, Genny Hendri Septa.

Baca juga: Kawasan Tambang Batu Bara Ombilin jadi Warisan Dunia, Ini Harapan Gubernur Sumbar

Hendri berharap, eksistensi rendang terus mendunia, sebagai salah satu makanan yang dapat menggerakkan ekonomi.

"Saat ini, ekonomi bangsa telah diporak-porandakan pandemi Covid19. Semoga, momentum festival memasak rendang sedunia ini, dapat memicu kebangkitan ekonomi kita, terutama dalam hal ekspor rendang ke berbagai negara di dunia," imbuhnya.

Hendri juga menuturkan, saat ini Pemko tengah membangun Sentra Rendang Kota Padang di Kelurahan Lubuk Buaya, tepatnya di belakang Kantor Camat Koto Tangah.

"Pengerjaannya sudah berjalan 26 persen, Insya Allah selesai pembangunannya di akhir 2021 ini," bebernya.

Menurut dia, banyak manfaat dengan hadirnya Sentra Rendang tersebut. Dimana, di sana juga akan mengadakan pendidikan dan pelatihan cara memasak rendang, di samping memasarkan rendang ke pembeli atau wisatawan yang datang ke Kota Padang.

"Sentra Rendang ini akan jadi tourism attraction atau ikon baru di sektor pariwisata dan perdagangan di Sumbar dan Kota Padang khususnya. Ini adalah bentuk perhatian kita terhadap pengembangan kuliner bagi pelaku industri kecil dan menengah (IKM)," pungkas dia.

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: