Jalin Kerjasama dan Sinergisitas Wujudkan Prakarsa 100-0-100
VALORAnews - Indonesia menghadapi tantangan pembangunan pemukiman yang berat. Sebab, sekitar 37.407 hektar kawasan pemukiman di Indonesia dalam kondisi kumuh dan hanya sekitar 67,7 persen pemukiman yang mendapatkan pelayanan air minum. Begitu pula akses pelayanan sanitasi, data Kementerian PU menyebut baru sekira 59,7 persen penduduk.
"Melalui program pengembangan pemukiman yang berkelanjutan, diharapkan tahun 2019 masyarakat Indonesia mampu mencapai 100 persen akses air minum, kawasan kumuh hingga 0 persen serta 100 persen akses sanitasi," ungkap Kabid Fisik dan Sarana Prasarana Bappeda, Em Nofri di aula kantor camat Payakumbuh, Selasa (15/9/2015).
Em Nofri mewakili Sekdakab Limapuluh Kota yang juga ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) pada pembukaan lokakarya sosialisasi Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP). (Baca: Perlu Kolaborasi Sukseskan P2KP)
Untuk mewujudkan program prakarsa pemukiman 100-0-100 tersebut, lanjut Em, semua pihak yang terkait dalam P2KP, diharapkan mampu menjalin kerjasama dan sinergisitas dengan baik. Begitu juga acara lokakarya dan sosialisasi, hendaknya menjadi ajang pembelajaran dan diskusi, demi terwujud peningkatan kualitas pemukiman penduduk.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Dikatakan, Pemkab Limapuluh Kota berkomitmen penuh meningkatkan kualitas permukiman dan infrastrukturnya, untuk mengurangi kawasan kumuh hingga 0 persen sekaligus meningkatkan akses air minum dan sanitasi hingga 100 persen.
"Namun, program ini hanya akan berhasil dengan dukungan masyarakat," ujar Em Nofri. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya