Ketum Gema Santri Nusa Minta Warga Tak Mudah Terpancing Konflik Atas Nama Agama dan Ummat

Selasa, 06 Juli 2021, 23:00 WIB | Kabar Daerah | Nasional
Ketum Gema Santri Nusa Minta Warga Tak Mudah Terpancing Konflik Atas Nama Agama dan Ummat
Ketua Umum Gerakan Mitra Santri Nusantara (Gema Santri Nusa), KH Akhmad Khambali. (istimewa)

MEDAN (6/7/2021) - Ketua Umum Gerakan Mitra Santri Nusantara (Gema Santri Nusa), KH Akhmad Khambali mengimbau masyarakat terutama kalangan asatidz, tidak mudah terpancing dalam konflik yang membawa-bawa nama ummat dan Agama.

"Akar permasalahan konflik yang membawa-bawa nama mmmat dan agama seringkali bukan dikarenakan agama itu sendiri," ungkap KH Khambali menyusul seringnya terjadi persoalan rumah ibadah dan waqaf rumah ibadah yang selalu membawa-bawa label demi ummat, Selasa siang.

Menurutnya, agama dan ummat hanya dipakai untuk bertikai dan yang memakainya ada kepentingan di luar kepentingan ummat dan agama itu sendiri.

"Pertikaian yang membawa-bawa nama ummat dan agama, hendaknya segera diusut. Apakah benar memang konflik ummat/agama atau konflik kepentingan lain. Tak jarang, konflik itu sebenarnya adalah konflik ideologi antara segelintir pihak tertentu semata," urai KH Khambali.

Baca juga: Capres Pemilu 2024 Ditantang Ikut Mujadalah Kyai Kampung, Ini Alasan Penggagasnya

Dia menambahkan, "Menurut saya, Indonesia perluNational Security Actuntuk menangkap kejahatan yang berbasis ideologi, sejak dini. Jangan kalau sudah jadi teroris, baru ditangkap."

Untuk itu, Kyai Khambali selaku ketua umum Gema Santri Nusa meminta peran sentral MUI Khususnya di Sumatera Utara, sebagai penyejuk kedamaian, keharmonisan, keteduhan dan tempat bersandar serta sebagai tempat Mauidhoh Hasanah.

"Jangan Sampai MUI lebih bermuatan politis dan pragmatis," harapnya.

Kyai Khambali berharap, para ustadz jangan mudah disusupi orang-orang yang tidak bertanggungjawab dan termakan informasi dari berita hoax.

Baca juga: Gema Santri Nusa Nilai Kapolri Mampu Tuntaskan Skandal Brigadir J dan Berangus Perjudian

"Yang namanya berita hoax itu dibuat oleh pintar tapi jahat, namun disebarluaskan oleh orang baik tapi bodoh," tegasnya.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: