Solsel Pelajari Pengelolaan Sapi di Lampung Selatan
LAMPUNG (3/7/2021) - Kecamatan Tanjung Sari di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Provinsi Lampung, jadi lokasi pengembangan kegiatan 1.000 desa sapi. Lamsel sendiri tercatat sebagai pusat pengembangan sapi nasional sekaligus bagian dari pilot project pengembangan sapi di Indonesia.
Lamsel yang terdiri dari 17 kecamatan, 256 desa dan 4 kelurahan, secara umum jadi 5 besar lumbung ternak nasional sekaligus jadi salah satu penyangga produk pangan hewani di Indonesia. Populasi kambing, sapi dan ternak lainnya, jadi bagian dari populasi ternak terbesar di Lampung Selatan.
"Saat ini, pengembangan sapi menjadi program superprioritas, dimana Kecamatan Tanjung Sari dijadikan kawasan koorporasi sapi potong dan menjadi bagian dari pilot project 1.000 desa sapi," ungkap Wakil Bupati Lampung Selatan, Pandu Kesuma Dewangsa, Jumat (2/7/2021) di rumah dinas bupati.
Pernyataan itu disampaikan Pandu, saat menerima rombongan Pemkab Solsel yang dipimpin Wabup Yulian Efi. Kunjungan Pemkab Solsel ini, guna mempersiapkan segala sesuatunya terkait program pengembangan sapi di daerah berjuluk daerah seribu rumah gadang itu.
Baca juga: Agam akan Bangun Peternakan Sapi di Nagari Pasia Laweh, Pemilik Lahan Berikan Izin
Usai mendengarkan paparan Pemkab Lamsel, Yulain Efi dan rombongan melakukan kunjungan lapangan ke Desa Palputih Dalam Dusun Alam Raya, Kecamatan Tanjungsari. Turut hadir dalam kunjungan itu, Asisten Perekonomian Pemkab Solsel, Putra Nusa, Richi Amran (Plt. Kadis Pertanian), Akmal Hamdi (Inspektur), Yolly Hirlandes Putra (Plt. Kadis PU&PR), Novi Hendrik (Plt. Kadis Perkim&LH) dan beberapa OPD lain. Dari Pemkab Lamsel hadir Sekdakab Thamrin, Para Asisten, Staf Ahli, dan OPD terkait.
Dikatakan Pandu, sapi merupakan salah satu populasi ternak terbesar di Lamsel. Saat ini jadi salah satu program prioritas. Pemkab Lamsel melalui Dinas Peternakan, kata Pandu, siap untuk membantu dan berbagi informasi terkait program pengembangan sapi nantinya di Solsel.
Program Unggulan
Dalam pengantarnya, Yulian Efi menjelaskan, program satu kepala keluarga (KK) satu sapi merupakan proram unggulan yang sedang dipersiapkan di Solok Selatan.
Baca juga: Peneliti dari 3 Perguruan Tinggi jadikan Nagari Lubuk Malako Prototype Desa Adat
Dengan potensi daerah yang sama serta kesamaan program pengembangan sapi, menurutnya, Lamsel jadi daerah yang tepat untuk berbagi informasi dan pengalaman.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Pemilu 2024 Ganggu Capaian Target Legislasi, Komisi 1 DPRD Solsel Konsultasi dengan DPRD Sumbar
- Sosper No 8 Tahun 2019, Mario: Kesejahteraan Masyarakat di Beberapa Daerah masih Tertinggal
- DPRD Solsel Konsultasikan Pelaksanaan Tindak Lanjut Rekomendasi DPRD atas LKPj Kepala Daerah
- Sosper No 8 Tahun 2018, Nurfirmanwansyah: Nilai Ekonomi Sampah Belum Tergarap
- Pansus LKPj Kepala Daerah DPRD Solsel Kunjungan ke DPRD Provinsi, Ini Kata Sekwan