Kantor SAR Mentawai Butuh Tambahan Kantor, Yudas: Pemkab Siap Memfasilitasi
VALORAnews - Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet menilai, sebagai daerah yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, penduduk di kawasan itu termasuk dalam kategori rawan bencana. Keberadaan kantor SAR di ibu kota kabupaten, Tua Peijat, dinilainya tak efektif dalam melakukan upaya pertolongan dan pencarian, jika terjadi bencana.
"Transportasi utama di Mentawai itu adalah kapal laut. Ombak yang kerap tak bersahabat, membuat sarana transportasi laut beserta nelayan dari berbagai daerah, kerap mengalami kecelakaan. Dibutuhkan tambahan Pos SAR untuk mengantisipasi bencana yang mungkin terjadi setiap waktu," ungkap Yudas Sabaggalet di Tua Peijat, Mentawai, Selasa (16/2/2021).
Secara geografis, daratan Kabupaten Kepulauan Mentawai ini terpisahkan dari Propinsi Sumatera Barat oleh laut, yaitu dengan batas sebelah utara adalah Selat Siberut, sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia, sebelah timur berbatasan dengan Selat Mentawai, serta sebelah barat berbatasan dengan Samudera Hindia.
Kabupaten Kepulauan Mentawai ini terdiri atas 4 pulau besar ditambah pulau-pulau kecil (252 buah-red). Keempat pulau besar ini adalah Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara dan Pulau Pagai Selatan. Secara geografis dan administratif, Kabupaten Kepulauan Mentawai terdiri atas 10 kecamatan, 43 desa dan 202 dusun.
Baca juga: Nelayan Selamatkan 11 ABK Kapal Pengangkut Hasil Pertanian ke Malaysia yang Karam di Selat Malaka
"Kondisi geografis yang mayoritas berupa pulau-pula, sangat diperlukan upaya pertolongan dan pencarian korban kecelakaan di laut berjalan secara cepat dan maksimal. Untuk itu, diperlukan tambahan Pos SAR minimal di empat pulau besar tersebut," ungkap Yudas.
Mengenai lokasi atau tempat yang akan dijadikan kantor Pos SAR, Yudas mengatakan, siap untuk memfasilitasi di masing-masing lokasi.
"Kita berharap, rencana pendirian Pos SAR dapat terealisasi secepatnya dari Basarnas pusat," tukas Yudas. "Karena berada di daerah rawan bencana, kita juga mengharapkan masyarakat dan nelayan, saling bersinergis memberikan pertolongan dan pencarian terhadap semua kecelakaan di laut," tambahnya.
Minimal 2 Pos SAR
Sementara, Kepala Kantor SAR Mentawai, Akmal menyebutkan, setidaknya dibutuhkan dua unit Pos SAR lagi di Mentawai. Lokasi pembangunannya yang ideal, Pulau Siberut untuk kawasan Utara dan Pulau Pagai Utara atau Pulau Pagai Selatan untuk kawasan Selatan. Hal ini merujuk dataluas wilayah Mentawai yang tercatat 6.011,35 km dengan garis pantai sepanjang 1.402,66 km.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Dirut Injourney Serahkan TJSL untuk Mentawai, Ini Rencana Jangka Panjangnya
- FPM 2023 Sukses, Pengunjung Capai Angka 2,3 Ribu Orang
- Dinas Kesehatan Mentawai Gagas Kebun Herbal Kukuet, Bupati: Layak jadi Destinasi Wisata
- 95 Persen Wisatawan Mentawai dari Turis Luar Negeri, Wagub Sumbar: Kebersihan Penting Dijaga
- Sekda Mentawai: April, Tim Kurator ADWI 2023 akan Visitasi ke Desa Wisata Muntei