Nelayan Selamatkan 11 ABK Kapal Pengangkut Hasil Pertanian ke Malaysia yang Karam di Selat Malaka

PEKANBARU (1/8/2023) - Sebanyak 11 orang Anak Buah Kapal (ABK) KM Lintang Timur Samudera yang karam di perairan Selat Malaka, Senin (31/7/2023) pagi, dilaporkan selamat setelah dievakuasi sejumlah nelayan yang melintas di sekitar lokasi kejadian.

"Para ABK diselamatkan nelayan, sebelum tim SAR sampai di lokasi kejadian. Mereka dibawa ke Pulau Panipahan di Kabupaten Rokan Hilir," ungkap Kepala Kantor SAR Pekanbaru Budi Cahyadi di Pekanbaru, Senin malam.

Dikatakan Budi, Kapal RB 218 Dumai dan KN Sanjaya milik Kantor SAR, untuk sementara akan berlabuh di Pulau Jemur setelah melakukan upaya pencarian hingga Senin malam.

Diketahui, kapal ini dilaporkan Basarnas Command Center (BCC) Pusat, pada Senin pukul 07.40 WIB, dalam posisi menuju tenggelam, akibat terhempas gelombang yang cukup besar di Posisi One Fathom Bank.

Baca juga: DIVING MANDEH: Sensasi Berburu Foto Ikan Balong di Situs MV Boelongan

Dalam laporan itu disebutkan, kapal yang berangkat dari Tanjung Balai Asahan membawa hasil pertanian ke Malaysia ini, mengalami rusak berat setelah dihantam gelombang besar sekitar pukul 07.30 WIB tepatnya pada koordinat 02 56' 740" N 100 52' 692" E.

"Kapal RB 218 dan Tim Rescue Unit Siaga SAR Dumai serta KN SAR Sanjaya, hingga Senin pagi akan memantau pelayaran kapal nelayan yang berhasil mengevakuasi ABK ke Pulau Panipahan," ungkap Budi.

"Kemudian, RB 218 dan KN Sanjaya direncanakan pada tanggal 1 Agustus 2023, pukul 07.00 WIB kembali ke pangkalan," ujarnya. (*)

Penulis: Arif Budiman Effendi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: