Ninik Mamak Berperan Ciptakan Nuansa Badunsanak di Pilkada
VALORAnews -- Niniak-mamak diharapkan dapat membentuk forum komunikasi dan koordinasi limbago adat di tiap kecamatan dan nagari, sebagai wadah penghubung antar limbago adat maupun dengan pemerintah daerah. Selain itu, niniak mamak hendaknya juga ikut menciptakan Pilkada badunsanak.
Harapan itu disampaikan Bupati Limapuluh Kota, Alis Marajo dalam paparannya saat sosialisasi dan pemantapan Peraturan Daerah (Perda) No 2 Tahun 2013 tentang Pemerintahan Nagari di aula UDKP Kecamatan Suliki, Kamis (10/9/2015).
"Kita berharap forum ini dapat mengaktifkan kembali wadah organisasi atau forum sebagai penghubung antar limbago maupun dengan pemerintah. Kita juga menginginkan limbago adat tetap berperan aktif dalam pelaksanaan program pembangunan di daerah ini," ujar Alis, dikutip dari siaran pers Pemkab Limapuluh Kota.
Alis mengingatkan, organisasi masyarakat yang ada di nagari seperti LKAAM, bukanlah lembaga peradilan yang menentukan salah dan benar sebuah perkara. Bila ada silang sengketa dalam persoalan adat, niniak mamak diharapkan bisa menyelesaikannya dengan musyawarah.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Diimbau Alis, niniak mamak untuk senantiasa mengingatkan semua pihak di nagari agar pelaksanaan Pilkada Desember mendatang, tidak merusak rasa persatuan dan kesatuan serta rasa badunsanak di tengah anak kemenakan dan masyarakat. Beda pilihan jangan sampai menimbulkan perpecahan dan gesekan.
Sebelumnya, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Limapuluh Kota, Syahrial Amri dalam laporannya menjelaskan, pembentukan forum koordinasi dan komunikasi limbago adat nagari, guna memberdayakan dan meningkatkan peran serta fungsi serta pengembangan kapasitas limbago adat nagari.
"Dengan adanya limbago adat tersebut diharapkan dapat mempermudah komunikasi antar limbago adat dengan limbago adat nagari nagari lainnya serta dengan lembaga lain dan pemerintah daerah," tutur Syahrial.
Sosialisasi ini dihadiri para niniak mamak dari tiga kecamatan yakni kecamatan Suliki, Gunuang Omeh dan Bukit Barisan. Ikut hadir dalam acara itu, camat ke tiga kecamatan serta Kabag Hukum Setkab Limapuluh Kota, Eri Fortuna. (kyo)
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya