55 Nahdliyin Ikuti TOT MKNU PWNU Sumbar
VALORAnews - Training of Trainer (TOT) Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) yang diselenggarakan PWNU Sumatera Barat, diikuti 55 orang kader nahdliyyin. TOT MKNU ini merupakan salah upaya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk menggerakkan semangat mengembangkan NU di Ranah Minang sekaligus menyamakan perjuangan ber-NU warga nahdliyyin.
Ketua MKNU PBNU, Sultonul Huda mengungkapkan hal itu pada pembukaan TOT MKNU yang diselenggarakan PWNU Sumbar, Sabtu (23/1/2021) di Padang. Sebelumnya memberikan khutbah iftitah Rais Syuriah PWNU Sumbar, Hendri.
Menurut Sultonul yang juga Wakil Sekretaris Jenderal PBNU ini, bicara NU di Sumatera Barat memang masuk minoritas. Minoritas dalam artian dalam gerakan keumatan dan kebangsaan.
"Harus diakui memang belum banyak terlihat gerakan yang dilakukan NU Sumatera Barat. Geliat kegiatan yang terpublikasi dalam kehidupan kemasyarakatan, pemerintahan dan kebangsaan belum begitu banyak. Melalui TOT MKNU ini diharapkan ke depannya NU Sumatera Barat bisa lebih semangat dalam gerakannya," kata Sultonul.
Dikatakan Sultonal, jumlah pemahaman keagamaannya banyak yang sesuai dengan NU. Namun belum dibangkitkan untuk menggerakkan NU. Mudah-mudahan melalui TOT MKNU ini bisa membesarkan NU di Sumatera Barat.
"Peserta TOT MKNU tentu diharapkan mampu menjadi penggerak membesarkan NU. Karena dengan TOT MKNU ini, PWNU Sumatera Barat diberikan kewenangan melaksanakan MKNU yang selama ini instruktur dari PBNU, kini dilimpahkan ke PWNU. Cukup satu orang saja dari PBNU, selebihnya peserta TOT MKNU yang dinyatakan lulus nantinya," tutur Sultonul.
Ketua Tanfizdiyah PWNU Sumbar, Prof Ganefri menyebutkan, pengkaderan melalui MKNU dan TOT MKNU sangat penting dilakukan. Nantinya, masing-masing PCNU di Sumatera Barat diberikan kewenangan untuk melaksanakan MKNU, sehingga pengurus cabang, MWC dan ranting bisa lebih banyak mengikuti MKNU.
"Kita bersyukur, hari ini banyak yang ingin masuk NU. Sehingga, sangat diperlukan MKNU agar bisa menyamakan persepsi, pemahaman dan gerakan dalam ber-NU. Dengan ber-NU, jangan membuat kita berhenti berbuat kebaikan."
Baca juga: Gubernur Sumbar bersama Rektor UNP Usulkan Pengembangan RSAM Bukittinggi, Ini Alasannya
"Justrum dengan NU kita berbuat kebaikan. Kita harus bangga jadi warga NU, karena NU dilahirkan oleh para ulama. Dengan ber-NU, lebih merupakan usaha untuk mendekatkan diri kepada Allah," tambah Ganefri yang juga Rektor Universitas Negeri Padang.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro