Fasilitasi Pencetakan APK Kampanye Pilgub Sumbar, Yanuk: Desain Gambar Dibuat Paslon
VALORAnews - Ketua KPU Sumbar, Yanuk Sri Mulyani menegaskan, penggabungan materi Alat Peraga Kampanye (APK) dari empat pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur Sumbar pada pemilihan serentak 2020 dalam satu bilboard dan videotron, berdasarkan pertimbangan kesetaraan. Pertimbangan lainnya, agar adil bagi tiap Paslon.
"Jika desain tidak digabungkan atau dibuat terpisah, menimbulkan ketidakadilan bagi Paslon. Karena, tidak ada media pemasangan di satu tempat yang dapat mengakomodir keempat paslon secara terpisah dikarenakan keterbatasan tempat," ungkap Yanuk pada wartawan, kemarin.
Dikatakan Yanuk, sebelum baliho atau APK lainnya dicetak, KPU Sumbar menanyakan kembali pada Paslon melalui petugas penghubung (liason officer). Apakah masih ada perubahan atau koreksi lainnya agar nantinya tidak menjadi polemik ketika baliho tersebut dipasang.
"Semua desain tanda gambar kampanye, kita serahkan pada masing-masing Paslon untuk dikoreksi kembali. Setelah mereka setuju, baru kami cetak. Jadi, bukan KPU yang mendesainnya," ungkap Yanuk.
Baca juga: Peserta Kirab Pemilu 2024 Lalui 6 Daerah di Sumatera Barat
Anggota KPU Sumbar, Gebril Daulai menambahkan, setiap lapisan masyarakat perlu mengetahui, bahwa KPU tidak pernah nelakukan intervensi pada Paslon manapun, dalam mendesain tanda gambar kampanye mereka.
"Kalau ada yang mengatakan KPU Sumbar berpihak kepada Paslon tertentu, mungkin itu disebabkan masih belum paham tentang mekanisme pembuatan APK kampanye yang difasilitasi pencetakannya," ungkap dia.
Dijelaskan Gebril, sampai saat ini tidak ada Paslon yang melakukan protes terhadap Baliho yang sudah disepakati tersebut. (dni)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro