Petani Jeruk Gunuangomeh Berkeluh Kesah dengan Mahyeldi
VALORAnews - Calon Gubernur Sumbar, Mahyeldi bertatap muka dengan petani jeruk di Sungaisirih, Kecamatan Gunuangomeh, Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat (13/11/2020). Dalam pertemuan itu, petani jeruk sempat berkeluh kesah dengan sosok yang sukses memimpin Kota Padang itu.
Sembari duduk baselo, Mahyeldi berdialog dengan petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Ambun Pagi di rumah salah seorang warga. Mahyeldi yang masih mengenakan kain sarung, tampak serius menyimak tanya masyarakat.
Mahyeldi tampak begitu serius mendengarkan. Apalagi setelah mendengar pernyataan petani yang menyebutkan bahwa harga jeruk Gunungomeh anjlok, beberapa waktu belakangan.
"Limau awak kini jatuah haragonyo Pak. Payah awak. Kalau dibuek pabrik pengolahan limau mungkin rancak," kata seorang petani mengadukan parasaian ke Mahyeldi.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
Jeruk Gunungomeh ini sudah dikenal luas masyarakat Sumbar termasuk beberapa provinsi di luar Sumbar. Rasanya yang manis dengan harga murah, plus bentuknya yang menarik, membuat jeruk ini banyak dicari konsumen. Cuma saja, belakangan harganya di tingkat petani jatuh.
"Kalau harga jeruk tidak jatuh seperti sekarang, alhamdulillah ekonomi masyarakat bisa bergerak. Namun kalau sekarang, kita kesulitan memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga," ujar anggota kelompok tani lainnya.
Diakuinya, bila pabrik pengolahan jeruk dibangun, diyakini bisa mengangkat perekonomian masyarakat kembali.
Mendengarkan itu, Mahyeldi mencarikan solusi. Menurutnya, jawaban masalah itu yakni dengan membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dibantu oleh pemerintah setempat. Sehingga, nantinya petani jeruk diuntungkan.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
"Bisa juga dengan mengemas jeruk secara baik, dikirim ke mall atau swalayan atau, mengolahnya dengan bentuk lain," tutur Mahyeldi dalam pertemuan yang juga dibarengi dengan mencicipi jeruk Gunungomeh ini.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya