Mentawai Diguncang Gempa Tektonik 4,9 SR
VALORAnews - Wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera diguncang gempa tektonik, Selasa (8/9/2020) pukul 11.37 WIB. Hasil analisis BMKG, gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 4,9 SR.
"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,97 LS dan 98,57 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 164 km arah Barat Laut Kota Tuapejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 18 km," ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam pernyataan tertulis yang diterima.
Dikatakan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal, akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Autralia di Barat Sumatera.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault)," ungkapnya.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5.0 Goncang Mentawai, Ini Analisis Kapus Gempabumi dan Tsunami BMKG
Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Siberut IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah-red). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," terangnya.
Hingga pukul 12.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Rahmat mengimbau masyarkat, tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kemudian, menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa. (kyo)
Baca juga: Ini Prakiraan Cuaca di 4 Objek Wisata Pantai Unggulan di Sumbar dari Sabtu Pagi hingga Sore
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro
- INews TV Nobatkan Gubernur Sumbar jadi Penerima Pimpinan Daerah Award 2024, Ini Alasannya
- Kembangkan Pariwisata Sumbar, Gubernur Sumbar Temui Wamenparekraf
- Gubernur Sumbar Inginkan Rumah Siti Nurbaya di Studio Alam TVRI Direvitalisasi, Ini Alasannya
- Festival Maek akan Dihadiri Arkeolog dan Seniman Dunia, Supardi: Peradaban Megalitik Maek Potensi Mengubah Sejarah Asia