UMKM Terbukti Tangguh Hadang Krisis, Nurnas: Pemerintah Harus Beri Perhatian Khusus
VALORAnews - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perlu mendapat sokongan dalam menghadapi masa krisis pandemi Covid19. Dukungan ini diperlukan karena kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional mencapai 75 persen.
"Sejauh ini, UMKM memiliki peran sentral dalam perputaran roda ekonomi di daerah kabupaten dan kota seluruh Indonesia," ungkap Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumbar, HM Nurnas saat berdialog dengan warga Nagari Ketaping, Padangpariaman saat mengisi masa reses sidang kedua, Rabu (1/7/2020).
Sekrtaris Komisi 1 DPRD Sumbar itu, berdialog dengan masyarakat pelaku UMKM seperti kelompok nelayan, pedagang, usaha kerajinan masyarakat daerah.
Dalam pertemuan dengan pelaku usaha mikro tersebut dapat dirasakan, betapa tangguhnya mereka untuk bertahan dalam kondisi pandemi saat ini.
Baca juga: Dua Wakil Rakyat Berorasi Keterbukaan di RTKD 2016
Nurnas juga mengatakan, UMKM sudah beberapa kali diuji dengan kondisi yang sangat rumit, seperti pada masa 1998. Saat ini di masa wabah, UMKM masih bisa bertahan, meskipun memang agak terseok namun tidak kolaps.
"Kita lihat saat ini, betapa tangguhnya UMKM, meskipun diuji dengan kondisi pandemi tetap juga bertahan. Ini harus jadi perhatian khusus, agar mereka bisa dibantu permodalan, sehingga roda ekonomi masyarakat tetap berputar dan kembali stabil meskipun tidak bisa sesempurna sebelumnya," tutur Nurnas.
Ditambahkannya, untuk memberikan bantuan permodalan, diharapkan pihak pemerintah tidak memberikan persyaratan yang begitu rumit kepada pelaku usaha kecil dan menengah, agar usaha mereka tetap lancar.
"Kalau kita semua sejalan untuk membantu pelaku usaha kecil dan menengah, maka mari kita sepakati agar jangan ada prosedur yang sulit bagi pelaku usaha untuk memberikan pinjaman modal, sehingga perputaran ekonomi pada kalangan masyarakat tetap berjalan optimal," tegas Nurnas.
Pernyataan Nurnas tersebut langsung disambut sumringah Rismanto, warga kecamatan Batang Anai yang berprofesi sebagai pedagang makanan dan minuman.
Rismanto mengatakan, selama ini ia dan teman-teman pelaku usaha kecil, dihadapkan pada prosedur berbeli-belit dan jika ada bantuan bunga pengembalian dirasa cukup tinggi, sehingga mereka merasa pemerintah kurang memperhatikan.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro