Fateta Unand Inisiasi Kenormalan Baru PKM KKN, Feri Arlius: Studi Mahasiswa Mesti Sesuai Jadwal
VALORAnews - Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Unand menggagas kenormalan baru (new normal) kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat/Kuliah Kerja Nyata di masa Bencana Coronavirus Disease 2019 (PKM/KKN-BC19). Kenormalam baru itu dirangkum dalam tiga kegiatan.
Pertama, kegiatan utama yaitu kegiatan yang berhubungan langsung dengan sektor kesehatan dan Covid19. Kedua, kegiatan pendukung, yaitu kegiatan di luar sektor kesehatan tetapi terdampak oleh adanya Pandemi Covid19. Ketiga, pembuatan modul multimedia yaitu kegiatan pembuatan video pendek sosialisasi/pelatihan-pelatihan yang disebarkan dan diunggah ke media sosial.
"Terobosan ini, untuk memastikan mahasiswa kita tetap bisa menyelesaikan studi sesuai jadwal, selain membantu masyarakat dan pemerintah menghadapi pandemi Covid19 yang masih belum jelas waktu berakhirnya ini," ungkap Dekan Fateta Unand, Feri Arlius Dt Sipado bersama Ashadi Hasan (Ketua Panitia PKM/KKN-BC19) dalam pernyataan tertulis yang diterima, Rabu (3/6/2020).
Dikatakan Feri, PKM-BC19 merupakan kegiatan pengabdian dosen dan mahasiswa Fateta Unand pada masyarakat dalam menghadapai Pandemi Covid19. Bagi mahasiswa yang mengikuti PKM-BC19 ini, kegiatan-kegiatannya dapat dikonversi jadi kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN),
Baca juga: Mahasiswa KKN Unitas Padang Gelar Sosialisasi Mitigasi Bencana di SDN 09 Enam Lingkung
Dalam pelaksanaan PKM-BC19, urai Feri, aktivitas mahasiswa maupun Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) harus menerapkan standar/protocol kesehatan Covid19, aturan pemerintah pusat dan daerah serta peraturan setempat.
"Lokasi PKM-BC19 ini di lokasi sekarang mahasiswa berada, dimana sebagian besar mahasiswa sudah berada di kampung halamannya. Dengan demikian, tidak ada mobilisasi mahasiswa dari satu daerah ke daerah yang lain," ungkap Feri.
Dalam melaksanakan kegiatan, mahasiswa PKM-BC19 harus memakai Alat Perlindungan diri (APD) minimal masker, menjaga physical distancing didalam kelompok kegiatan demi menghindari transmisi virus serta tidak mengumpulkan lebih dari 5 orang dalam satu kelompok. Mahasiswa harus mencuci tangan saat selesai melakukan kegiatan dan membiasakan untuk mengurangi menyentuh mulut, hidung serta wajah.
"Dengan memperhatikan imbauan pemerintah dan aturan pemerintah setempat, diharapkan kegiatan ini berjalan lancar dan tanpa gangguan berarti. Diharapkan, kegiatan PKM-BC19 ini memberikan kontribusi di dalam mitigasi bencana Covid19," harap Feri.
Baca juga: 13 Perguruan Tinggi jadikan Pasbar Lokasi KKN-PPM, Ini Pesan Sekda
Ditambahkan Ashadi Hasan, PKM KKN BC-19 ini akan melibatkan 300 orang mahasiswa dengan 50 orang DPL. Lokasi kegiatan, di kampung mahasiswa saat ini berada dengan rentang waktu pelaksanaan Mei-Juli 2020.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah
- 202 Personel Protokol Ikuti Bimtek, Ini Arahan Andri Yulika
- Pemprov Sumbar akan Bangun Kantor MUI 5 Lantai, Telan Dana Rp24 Miliar