Pasokan Gabah Mencukupi untuk Tanahdatar, Yulfiardi: Waktu Panen Merata Setiap Bulan

Selasa, 14 April 2020, 17:57 WIB | Wisata | Kab. Tanah Datar
Pasokan Gabah Mencukupi untuk Tanahdatar, Yulfiardi: Waktu Panen Merata Setiap Bulan
Kadis Pertanian Setdakab Tanahdatar, Yulfiardi dan jajaran, di lokasi panen padi Kelompok Tani Topi Lawik di Jorong Taratak Indah, Nagari Sungayang, Selasa (14/4/2020). (jheni rahmad/valoranews)
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Ketersediaan pangan khususnya padi di Kabupaten Tanahdatar, diperkirakan cukup dalam beberapa bulan mendatang. Hal ini disebabkan panen padi merata setiap bulan di Luhak nan Tuo ini.

Kadis Pertanian Setdakab Tanahdatar, Yulfiardi mengatakan, sesuai tugas dan fungsi Dinas Pertanian, dilakukan pendataan dan pemantauan produksi pertanian termasuk dalam kondisi pandemi Corona Virus Diseases 2019 (Covid19).

"Dalam kondisi pandemi Covid19, Dinas Pertanian melaporkan kondisi produksi pertanian setiap minggunya ke pusat, termasuk hari ini pemantauan langsung melalui video conference dengan Menteri Pertanian beserta seluruh jajaran," ungkap Yulfiardi di lokasi panen padi Kelompok Tani Topi Lawik di Jorong Taratak Indah, Nagari Sungayang, Selasa (14/4/2020).

"Di Tanahdatar, panennya merata setiap bulannya, tidak ada istilah panen raya, jadi keuntungannya gabah tersedia sepanjang bulan," ungkap dia.

Sebagai gambaran, Yulfiardi sampaikan sampai kondisi bulan Maret, luas panen padi sebanyak 13.639 ha, sementara April s/d Desember 2020 seluas 41.210 ha dan rata-rata panen per bulan 4.571 ha.

Jika dikonversi jadi beras, ulas Yulfiardi, ada surpulus 36.204,7 ton dari produksi beras Januari s/d Maret 2020 sebanyak 46.644 ton dan konsumsi 10.439 ton.

"Surplus ketersediaan beras ini yang dikirim ke daerah lain," sampainya.

Sementara, secara umum perkiraan kondisi ketersediaan 8 pangan di Tanahdatar 3 bulan mendatang, 6 komoditi kondisi surplus yaitu beras, jagung, cabai, daging sapi, daging ayam dan telur sementara bawang merah dan bawang putih neracanya minus.

"Bawang merah dan bawang putih neraca minus, masih butuh pasokan dari luar daerah," terang Yulfiardi.

Ketua Kelompok Topi Lawik, Yulius merasa bahagia dengan masuknya masa panen padi bagi anggota kelompoknya.

"Saat ini sudah panen sekitar 7 ton dari 34 ha yang terhampar di hamparan sawah ini. Insyaa Allah produksinya 4,5 sampai 5 ton per hektarnya," ucap Yulius yang memiliki anggota kelompok 74 orang yang mayoritas petani penggarap.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: