Jumpa Pers Akhir Tahun 2019: BNNP Sumbar Terapkan Pemiskinan Bandar Narkoba

Selasa, 31 Desember 2019, 16:52 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Jumpa Pers Akhir Tahun 2019: BNNP Sumbar Terapkan Pemiskinan Bandar Narkoba
Kepala BNNP Sumatera Barat, Brigjen Khasril didampingi staf, memberikan keterangan tentang kinerja selama 2019 pada jumpa pers akhir tahun, Selasa (31/12/2019). (veby rikiyanto/valoranews)

VALORAnews - Sepanjang 2019, Badan Narkotika Nasional (BNNP) Sumatera Barat, telah menyelenggarakan layanan rehabilitasi terhadap 289 orang, dengan layanan rehabilitasi rawat jalan. Selain itu, bekerjasama dengan seluruh stakeholder terkait , BNNP Sumbar juga menggelar screening atau pemeriksaan sampel urin sebanyak 4.708 sampel.

"Hasil screening, 33 positif MET, 10 positif THC, 2 poitif MOP, 1 positif AMP dan 6 positif BZO. Sedangkan rehabilitasi, yang mengikuti layanan pascarehabilitasi, tercapai sebanyak 100 orang yang terdiri dari layanan pascarehabilitasi regular 60 orang dan layanan pascarehabilitasi intensif sebanyak 40 orang," ungkap Kepala BNNP Sumatera Barat, Brigjen Khasril pada jumpa pers akhir tahun 2019, Selasa (31/12/2019).

Klien itu di antaranya berasal dari rehabilitasi dari Klinik Pratama BNNP Sumbar, Balai Besar Lido, Yayasan Ranah Mandeh Painan dan dari layanan Skrining Intervensi layanan (SIL). Kemudian, juga datang dari Loka Rehabilitasi Batam, Yayasan Gempa Payakumbuh, Yayasan Ranah Mandeh Painan, Yayasan Siklus Pekanbaru, Yayasan NPJ Bukittinggi, Napza Riau, Lapas Padang, BNNK Solok, RSJ HB Saanin.

BNNP Sumatera Barat, juga telah melakukan berbagai upaya optimal guna menjadikan kawasan rawan Narkoba menjadi kawasan Bersinar (bersih dari narkoba) dengan merangkul berbagai stakeholder terkait yang berasal dari lingkungan instansi pemerintah, swasta, masyarakat dan pendidikan.

Baca juga: Kapolda Sumbar Perintahkan Bintara Pembawa 141 Paket Ganja Ditindak Tegas

"BNN telah membentuk dan membekali penggiat anti narkoba sebanyak 299 orang sepanjang 2019. Juga telah terbentuk TPPN (Tim Penanggulangan Penyalahguna Narkoba) di STMIK Indonesia dan Universitas Bung Hatta (UBH)," ungkapnya.

"BNNP Sumbar juga telah memberikan fasilitasi dan pelatihan life skill kerajinan dari limbah kerang kepada 15 orang masyarakat rentan dari kawasan rawan narkoba. Juga memiliki workshop hasil kerajinan dari limbah kerang serta mendirikan rumah rehabilitasi berbasis komponen masyarakat di kawasan rawan narkoba yang didukung dana Corporate Social Responsibility (CSR) BUMN," tambahnya.

Dari aspek pencegahan yang merupakan bagian dari demand reduction, BNNP Sumatera Barat melalui Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat telah melaksanakan berbagai terobosan dan inovasi. Yakni Program Advokasi Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba (Bang Wawan) yang fokusnya melibatkan semua pemangku kepentingan baik pemerintah, swasta, pendidikan dan masyarakat.

"Kegiatan utamanya yaitu pembentukan regulasi P4GN, melaksanakan sosialisasi/penyuluhan anti narkoba, tes urine, dan pembentukan satgas atau relawan anti narkoba di lingkungan instansi masing-masing," terangnya.

Baca juga: BNNP Sumbar Musnahkan 80 Kg Ganja

BNNP Sumbar sepanjang 2019, telah membentuk 316 orang relawan Anti Narkoba melalui kegiatan Asistensi Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba. Lalu, program Diseminasi Informasi yang dimaksudkan untuk menyebarluaskan informasi P4GN dalam rangka meningkatkan daya tangkal masyarakat akan bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: