50 Peserta Ikuti LKD Fatayat NU Sumbar, Sri Rahayu: Promosikan Seluruh Kegiatan Organisasi
VALORAnews - Peremajaan (rejuvenasi) organisasi perempuan di Sumbar, mesti terus dilakukan. Peremajaan ini merupakan sebuah keniscayaan, demi terus berjalannya roda organisasi dalam mencapai tujuannya.
"Saya melihat, Fatayat Sumbar cukup aktif berkegiatan namun kiprahnya masih belum dirasakan secara utuh di tengah masyarakat. Ini jadi pekerjaan rumah (PR) pengurus kedepan," ungkap Pengurus Pusat (PP) Fatayat Nahdlatul Ulama, Sri Rahayu di Padang, Kamis (28/11/2019).
Pernyataan itu disampaikan Sri Rahayu, usai memberikan materi tentang ke-Fatayat-an pada Latihan Kader Dasar (LKD) Fatayat di gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Universitas Negeri Padang (LPMP UNP). LKD yang digelar Pengurus Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama Sumbar itu, digelar selama dua hari, 27-28 November 2019.
LKD Fatayat NU Sumbar di penghujung 2019 ini, bertemakan "Rejuvenasi (peremajaan-red) Gerakan Perempuan Muda Minang yang Mandiri dan Berkarakter Menghadapi Abad Milenium." LKD Fatayat NU Sumbar itu sendiri, diikuti 50 orang utusan kabupaten/kota se- Sumbar.
Baca juga: Fatayat harus Berperan Wujudkan Kemandirian Perempuan
Selain Sri Rahayu, juga ikut memberikan materi pengurus PP Fatayat NU, Novia Nengsih (Keorganisasian), Rais Syuriah PWNU Sumbar, KH Zainal MS (NU dan Ahlus-Sunnah wal Jama'ah), Sekum Tanfidziyah PWNU Sumbar, Firdaus Djafri (Penguatan Kader Perempuan dan Manajemen Organisasi).
Kemudian, Ketua PW Fatayat NU Sumbar, Betri Murdiana dengan materi Kepemimpinan Perempuan dan Gender serta mantan Ketua PKC PMII Sumbar, Afriendi Sikumbang dengan materi tentang Rejuvenasi Gerakan Perempuan Muda Minang.
Dikatakan Sri Rahayu, agar kehadiran Fatayat NU Sumbar dirasakan masyarakat, maka seluruh kegiatannya mesti dipublikasikan pada berbagai media. Baik media massa cetak, elektronik, online maupun media sosial seperti facebook, twitter, instagram dan lainnya.
Sementara, Ketua PW Fatayat NU Sumbar, Betri Murdiana mengatakan, peserta LKD Fatayat di penghujung 2019 ini, merupakan utusan dari 17 dari 19 kabupaten/kota di Sumbar. "Kita berharap, setelah mengikuti LKD ini, peserta dapat menjalankan roda organisasi secara lebih baik di daerahnya masing-masing," harapnya.
Baca juga: Fatayat NU se-Sumbar Dilantik, Anggi: Ditangan Perempuan Bangsa ini jadi Tangguh
Disebutkan Betti, saat ini Fatayat NU telah berdiri di 17 dari 19 kabupaten/kota di Sumbar. "Dua daerah yang belum itu, saat ini dalam tahap cabang persiapan. Semoga, dalam waktu dekat bisa segera terbentuk kepengerusannya," terang Betri. (relis)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro